1.500 Prajurit TNI AL Donor Plasma Konvalesen

Jakarta: TNI Angkatan Laut melakukan donor plasma konvalesen dan donor darah reguler di seluruh Indonesia. Total ada 1.500 prajurit yang melakukan donor plasma konvalesen dan 5.000 prajurit donor darah reguler. "Mudah-mudahan kegiatan-kegiatan (donor plasma konvalesen dan donor darah reguler) dapat bermanfaat di saat pandemi seperti ini," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono saat meninjau donor plasma konvalesen di Markas Komando Lintas Laut Militer, Jakarta Utara, Kamis, 12 Agustus 2021. Yudo mengatakan total ada 40.500 prajurit yang menjadi penyintas covid-19. Namun, pihaknya tidak menargetkan jumlah prajurit yang akan melakukan donor plasma konvalesen. "Tentunya untuk plasma konvalesen ada persyaratanya tidak lebih dari tiga bulan. Sehingga kita hanya mampu mendukung kurang lebih 1.500," kata dia. Dia tak menutup kemungkinan bakal menambah jumlah prajurit yang donor plasma konvalesen jika ada yang memenuhi persyaratan. "Kita cek lagi ya semaksimal mungkin," ucap dia. Selain donor plasma konvalesen, TNI AL melakukan serbuan vaksinasi covid-19, dukungan oksigen, dan membuat dapir lapangan untuk masyarakat yang isolasi mandiri. Kegiatan ini bertujuan mempercepat penanganan covid-19. "Sehingga mudah-mudahan semua dapat bermanfaat untuk masyarakat khususnya di masa pandemi ini," ujar dia. Baca: GP NasDem Ajak Pemuda Donor Plasma Konvalesen Sementara itu, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengapresiasi kegiatan donor plasma konvalesen dan donor darah reguler tersebut. Menurut dia, kegiatan ini sangat dibutuhkan PMI. "Ini waktu yang sangat kritis sebenarnya dalam hal darah," ujar dia. Kalla mengatakan kebutuhan yang tinggi tidak sejalan dengan pelaksanaan donor darah. Dia menilai saat ini sangat sulit mengadakan acara donor darah. Beruntung, lanjut dia, TNI dan Polri mau membantu dengan melakukan donor darah lewat prajuritnya. Menurut dia, kegiatan donor darah ini membantu PMI dalam menyediakan stok darah kepada orang yang sakit, seperti terjangkit covid-19. "Momen seperti ini paling berharga untuk kemanusiaan, untuk penyelamatan," ucap dia.