medcom.id, Jakarta: Hingga saat ini, sebanyak 88 korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 telah berhasil ditemukan dan dievakuasi tim SAR. Sebagian besar jenazah dan puing pesawat ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat yakni Selat Karimata, Kalimantan Tengah.
"Angka itu termasuk enam korban yang ditemukan di Majene, Sulawesi Selatan," kata Kabasarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo, di sela-sela seminar di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (3/2/2015).
Soelistyo mengatakan, sebanyak 77 jenazah sudah dikirimkan ke Surabaya untuk diidentifikasi dan dikembalikan kepada keluarga. Tujuh korban masih berada di Pangkalan Bun, sementara sisanya masih berada di atas kapal tim SAR.
Ada seorang korban, lanjutnya, yang baru saja ditemukan oleh tim Basarnas. Namun, jenazah tersebut masih dalam proses evakuasi dan belum diangkat ke atas kapal.
Tim SAR menurutnya masih tetap fokus pada pencarian korban. Ia pun berjanji akan terus berupaya mencari korban. Soelistyo berharap tim SAR bisa menemukan seluruh korban pesawat yang mengangkut 155 penumpang dan tujuh awak pesawat tersebut.
"Keluarga enggak perlu khawatir, berdoa saja. Kita lakukan tugasm percaya saja," tuturnya.
Seperti diketahui, pesawat AirAsia QZ8501 lepas kontak dan jatuh pada penerbangan dari Surabaya-Singapura pada 28 Desember 2014. Pesawat nahas itu membawa 155 penumpang dan tujuh kru. Pencarian jenazah dan puing pesawat kini semakin melebar seiring penemuan jenazah dan puing di perairan Majene, Sulawesi Selatan.
medcom.id, Jakarta: Hingga saat ini, sebanyak 88 korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 telah berhasil ditemukan dan dievakuasi tim SAR. Sebagian besar jenazah dan puing pesawat ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat yakni Selat Karimata, Kalimantan Tengah.
"Angka itu termasuk enam korban yang ditemukan di Majene, Sulawesi Selatan," kata Kabasarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo, di sela-sela seminar di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (3/2/2015).
Soelistyo mengatakan, sebanyak 77 jenazah sudah dikirimkan ke Surabaya untuk diidentifikasi dan dikembalikan kepada keluarga. Tujuh korban masih berada di Pangkalan Bun, sementara sisanya masih berada di atas kapal tim SAR.
Ada seorang korban, lanjutnya, yang baru saja ditemukan oleh tim Basarnas. Namun, jenazah tersebut masih dalam proses evakuasi dan belum diangkat ke atas kapal.
Tim SAR menurutnya masih tetap fokus pada pencarian korban. Ia pun berjanji akan terus berupaya mencari korban. Soelistyo berharap tim SAR bisa menemukan seluruh korban pesawat yang mengangkut 155 penumpang dan tujuh awak pesawat tersebut.
"Keluarga enggak perlu khawatir, berdoa saja. Kita lakukan tugasm percaya saja," tuturnya.
Seperti diketahui, pesawat AirAsia QZ8501 lepas kontak dan jatuh pada penerbangan dari Surabaya-Singapura pada 28 Desember 2014. Pesawat nahas itu membawa 155 penumpang dan tujuh kru. Pencarian jenazah dan puing pesawat kini semakin melebar seiring penemuan jenazah dan puing di perairan Majene, Sulawesi Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)
