medcom.id, Jakarta: Sisi pelayanan penumpang maskapai penerbangan harus disejajarkan dengan keselamatan dan keamanan. Pelayanan penumpang tidak boleh terus menerus disepelekan oleh maskapai penerbangan.
“Kalau tidak ditegaskan, penumpang akan tetap disepelekan. Dengan penumpang membayar 100 persen tiket, seharusnya jangan disepelekan. Pelayanan ini yang harus ditingkatkan. Selain utamanya keselamatan dan keamanan penerbangan,” ungkap salah satu penumpang Lion Air dari Aceh, Mia Sutanto dalam Bincang Pagi Metro TV, Sabtu (21/2/2015).
Dia menjelaskan, manajemen Lion Air sama sekali tidak memberikan pelayanan yang baik dalam kasus delay berhari-hari yang sedang banyak disorot. Bahkan hingga pelayanan kecil yang dapat menenangkan hati konsumen.
“Tidak ada informasi, tidak ada penjelasan apa dan penyebabnya. Sama sekali tidak ada yang menangani dari manajemen Lion Air. Ini benar-benar melanggar hak pelayanan kami (konsumen),” ketus dia.
Sampai dengan hari berangkat mau pergi pada Jumat 20 Februari, manajemen Lion Air belum memberikan layanan informasi yang jelas. Apakah penumpang bisa berangkat atau tidak.
Pada akhirnya, Mia memutuskan untuk mengubah jadwal penerbangan dari Lion Air ke maskapai lain.
“Saya mau ada pelantikan dengan teman saya 20 orang. Pada hari Jumat saya harus bisa pergi ke Aceh. Saya luntang lantung sampai satu jam tidak ada kepastian. Banyak penumpang yang frustasi karena dari hari rabu belum ada kepastian. Suasana juga tidak kondusif. Jadi kami pastikan untuk terbang pindah ke penerbangan lain,” urai Mia.
medcom.id, Jakarta: Sisi pelayanan penumpang maskapai penerbangan harus disejajarkan dengan keselamatan dan keamanan. Pelayanan penumpang tidak boleh terus menerus disepelekan oleh maskapai penerbangan.
“Kalau tidak ditegaskan, penumpang akan tetap disepelekan. Dengan penumpang membayar 100 persen tiket, seharusnya jangan disepelekan. Pelayanan ini yang harus ditingkatkan. Selain utamanya keselamatan dan keamanan penerbangan,” ungkap salah satu penumpang Lion Air dari Aceh, Mia Sutanto dalam Bincang Pagi Metro TV, Sabtu (21/2/2015).
Dia menjelaskan, manajemen Lion Air sama sekali tidak memberikan pelayanan yang baik dalam kasus delay berhari-hari yang sedang banyak disorot. Bahkan hingga pelayanan kecil yang dapat menenangkan hati konsumen.
“Tidak ada informasi, tidak ada penjelasan apa dan penyebabnya. Sama sekali tidak ada yang menangani dari manajemen Lion Air. Ini benar-benar melanggar hak pelayanan kami (konsumen),” ketus dia.
Sampai dengan hari berangkat mau pergi pada Jumat 20 Februari, manajemen Lion Air belum memberikan layanan informasi yang jelas. Apakah penumpang bisa berangkat atau tidak.
Pada akhirnya, Mia memutuskan untuk mengubah jadwal penerbangan dari Lion Air ke maskapai lain.
“Saya mau ada pelantikan dengan teman saya 20 orang. Pada hari Jumat saya harus bisa pergi ke Aceh. Saya luntang lantung sampai satu jam tidak ada kepastian. Banyak penumpang yang frustasi karena dari hari rabu belum ada kepastian. Suasana juga tidak kondusif. Jadi kami pastikan untuk terbang pindah ke penerbangan lain,” urai Mia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)
