medcom.id, Jakarta: Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede akan memberikan bantuan berupa modal usaha kepada para pedagang korban kebakaran Pasar Senen. Pemprov DKI akan menggandeng Bank DKI dalam penyaluran modal usaha.
"Bank DKI akan membantu apabila pedagang membutuhkan pinjaman dengan bunga UMKM. Nanti akan sampaikan ke pedagang," kata Mangara saat meninjau lokasi kebakaran di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2017).
Mangara mengungkapkan, para pedagang akan mendapat kios pengganti di Blok V lantai 1, 2, 5, dan 6. Satu pedagang mendapat satu kios. Pedagang akan kembali ke lapak semula, jika bangunan bekas kebakaran sudah dibangun ulang.
"Kalau masih kurang di lantai 7. Sebagian sudah desain, tinggal mengundi. Tapi kalau bisa kita menghendaki nanti atur berdasarkan zoning tapi nanti kita serahkan sama pembicaraan dengan pedagang," ungkap dia.
Kios sementara untuk pedagang berukuran 2x2 meter persegi. Kata Mangara, relokasi hanya sementara. "Ya namanya penampungan jangan dianggap kios biasa. Apalagi yang memiliki tiga kios gak mungkin kita kasih tiga kios. Kita harapkan seluruhnya bisa tertampung ada 1.633 kios," ungkap dia.
Mengara menyebut pihaknya akan mengevaluasi kontruksi bangunan pasar. Ke depan, kontruksi bangunan pasar harus mengantongi syarat SLF (Sertifikat Laik Fungsi).
"Kalau ini evaluasi, secara konstruksi seperti apa. Akan dibangun dengan SLF (Sertifikat Laik Fungsi) yang terpenuhi. Dan saat ini persyaratan SLF sangat ketat," jelas Mangara.
medcom.id, Jakarta: Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede akan memberikan bantuan berupa modal usaha kepada para pedagang korban kebakaran Pasar Senen. Pemprov DKI akan menggandeng Bank DKI dalam penyaluran modal usaha.
"Bank DKI akan membantu apabila pedagang membutuhkan pinjaman dengan bunga UMKM. Nanti akan sampaikan ke pedagang," kata Mangara saat meninjau lokasi kebakaran di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2017).
Mangara mengungkapkan, para pedagang akan mendapat kios pengganti di Blok V lantai 1, 2, 5, dan 6. Satu pedagang mendapat satu kios. Pedagang akan kembali ke lapak semula, jika bangunan bekas kebakaran sudah dibangun ulang.
"Kalau masih kurang di lantai 7. Sebagian sudah desain, tinggal mengundi. Tapi kalau bisa kita menghendaki nanti atur berdasarkan zoning tapi nanti kita serahkan sama pembicaraan dengan pedagang," ungkap dia.
Kios sementara untuk pedagang berukuran 2x2 meter persegi. Kata Mangara, relokasi hanya sementara. "Ya namanya penampungan jangan dianggap kios biasa. Apalagi yang memiliki tiga kios gak mungkin kita kasih tiga kios. Kita harapkan seluruhnya bisa tertampung ada 1.633 kios," ungkap dia.
Mengara menyebut pihaknya akan mengevaluasi kontruksi bangunan pasar. Ke depan, kontruksi bangunan pasar harus mengantongi syarat SLF (Sertifikat Laik Fungsi).
"Kalau ini evaluasi, secara konstruksi seperti apa. Akan dibangun dengan SLF (Sertifikat Laik Fungsi) yang terpenuhi. Dan saat ini persyaratan SLF sangat ketat," jelas Mangara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)
