medcom.id, Jeddah: Presiden Joko Widodo menyatakan berbelasungkawa untuk korban jatuhnya crane di Mesjid Haram, Mekkah. Terutama kepada korban WNI yang diinformasikan 2 meninggal dan 23 luka-luka
"Di antara menimpa jemaah kita dari Indonesia. Saya sampaikan duka cita mendalam kepada para korban termasuk warga kita dari Indonesia," kata Jokowi di Jeddah, Sabtu (12/9/2015).
Jokowi menjelaskan, dirinya baru saja tiba di Jeddah dalam kunjungan kenegaraan ke Raja Salman bin Abdul Azis. Namun nahas, insiden crane jatuh pun terjadi di Masjidil Haram, Mekkah di waktu Jokowi tiba.
"Saya dan rombongan baru saja tiba di Jeddah untuk lakukan kunjungan kenegaraan atas undangan Yang Mulia," ujarnya.
Jokowi bilang, crane yang awalnya untuk pembangunan perluasan mesjid jatuh karena dihantam badai pasir yang keras. Padahal saat itu sedang ada jemaah yang sedang melaksanakan ibadah.
"Badai mengakibatkan crane untuk pembangunan dan perluasan Masjidil Haram patah dan runtuh dan menimpa jemaah yang sedang thawaf," jelasnya.
Untuk itu, Jokowi meminta sejumlah pihak terkait untuk terus menyisir korban yang berjatuhan terutama WNI. Selanjutnya Jokowi menginstruksikan agar korban mendapatkan bantuan yang layak.
"Saya telah meminta Amirul Hajj pantau perkembangan dan beri bantuan seoptimal mungkin bagi seluruh korban. Demikian. Terima kasih," tutupnya.
medcom.id, Jeddah: Presiden Joko Widodo menyatakan berbelasungkawa untuk korban jatuhnya crane di Mesjid Haram, Mekkah. Terutama kepada korban WNI yang diinformasikan 2 meninggal dan 23 luka-luka
"Di antara menimpa jemaah kita dari Indonesia. Saya sampaikan duka cita mendalam kepada para korban termasuk warga kita dari Indonesia," kata Jokowi di Jeddah, Sabtu (12/9/2015).
Jokowi menjelaskan, dirinya baru saja tiba di Jeddah dalam kunjungan kenegaraan ke Raja Salman bin Abdul Azis. Namun nahas, insiden crane jatuh pun terjadi di Masjidil Haram, Mekkah di waktu Jokowi tiba.
"Saya dan rombongan baru saja tiba di Jeddah untuk lakukan kunjungan kenegaraan atas undangan Yang Mulia," ujarnya.
Jokowi bilang, crane yang awalnya untuk pembangunan perluasan mesjid jatuh karena dihantam badai pasir yang keras. Padahal saat itu sedang ada jemaah yang sedang melaksanakan ibadah.
"Badai mengakibatkan crane untuk pembangunan dan perluasan Masjidil Haram patah dan runtuh dan menimpa jemaah yang sedang thawaf," jelasnya.
Untuk itu, Jokowi meminta sejumlah pihak terkait untuk terus menyisir korban yang berjatuhan terutama WNI. Selanjutnya Jokowi menginstruksikan agar korban mendapatkan bantuan yang layak.
"Saya telah meminta Amirul Hajj pantau perkembangan dan beri bantuan seoptimal mungkin bagi seluruh korban. Demikian. Terima kasih," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
