Jakarta: Polri masih memburu terduga kasus ledakan bom di Pasuruan, Jawa Timur, yang diketahui bernama Abdullah. Meski hingga saat ini belum ditangkap, kepolisian meminta masyarakat tak perlu risau.
"Masyarakat tidak perlu risau kita menjamin keamanan, tim bekerja memburu pelaku," kata Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Mohammad Iqbal di Jakarta, Minggu, 8 Juli 2018.
Iqbal menambahkan, Polri masih melakukan investigasi terhadap pelaku yang diduga merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) terebut. Menurut Iqbal, kepolisian juga tidak ragu untuk melakukan penangkapan paksa .
Iqbal juga meminta kerja sama masyarakat yang mengetahui ciri-ciri pelaku untuk melapor ke kepolisian terdekat.
"Imbauan apabila melihat ada seseorang yang mirip dengan terduga pelaku, terluka akibat serpihan ledakan yang meledak sendiri di rumah kontrakan, silakan koordinasikan ke kepolisian setempat," jelas Iqbal.
Ledakan empat kali terjadi di kawasan Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Pasuruan, Jawa Timur pada kamis, 5 Juli 2018.
Sebelumnya, seorang anak berusia tiga tahun diketahui sempat memainkan bahan peledak di rumah kontrakan A, 50, di Jalan Pepaya, Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Bom kemudian meledak dan mengenai balita itu.
Ledakan susulan juga sempat terjadi. Sedangkan balita yang terluka dilarikan ke rumah sakit.
Polisi menemukan satu bom aktif dari rumah Abdullah. Sayangnya, terduga keburu kabur menggunakan sepeda motor. Ia membawa ransel yang diduga berisi bahan peledak.
Jakarta: Polri masih memburu terduga kasus ledakan bom di Pasuruan, Jawa Timur, yang diketahui bernama Abdullah. Meski hingga saat ini belum ditangkap, kepolisian meminta masyarakat tak perlu risau.
"Masyarakat tidak perlu risau kita menjamin keamanan, tim bekerja memburu pelaku," kata Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Mohammad Iqbal di Jakarta, Minggu, 8 Juli 2018.
Iqbal menambahkan, Polri masih melakukan investigasi terhadap pelaku yang diduga merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) terebut. Menurut Iqbal, kepolisian juga tidak ragu untuk melakukan penangkapan paksa .
Iqbal juga meminta kerja sama masyarakat yang mengetahui ciri-ciri pelaku untuk melapor ke kepolisian terdekat.
"Imbauan apabila melihat ada seseorang yang mirip dengan terduga pelaku, terluka akibat serpihan ledakan yang meledak sendiri di rumah kontrakan, silakan koordinasikan ke kepolisian setempat," jelas Iqbal.
Ledakan empat kali terjadi di kawasan Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Pasuruan, Jawa Timur pada kamis, 5 Juli 2018.
Sebelumnya, seorang anak berusia tiga tahun diketahui sempat memainkan bahan peledak di rumah kontrakan A, 50, di Jalan Pepaya, Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Bom kemudian meledak dan mengenai balita itu.
Ledakan susulan juga sempat terjadi. Sedangkan balita yang terluka dilarikan ke rumah sakit.
Polisi menemukan satu bom aktif dari rumah Abdullah. Sayangnya, terduga keburu kabur menggunakan sepeda motor. Ia membawa ransel yang diduga berisi bahan peledak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)
