Ledakan di Pasuruan Diduga Perencanaan Teror yang Gagal

Jakarta: Pengamat Terorisme Ridlwan Habib menduga tiga ledakan yang terdengar di permukiman di Pasuruan, Jawa Timur, bagian dari perencanaan teror yang gagal. Kejadian ini hampir mirip dengan peristiwa bom yang terjadi di sebuah rumah susun di Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur, yang meledak saat sedang persiapan teror. "Kalau benar itu bom maka konteksnya perencanaan yang gagal. Sama dengan yang di Wonocolo, bom meledak karena kecerobohan saat melakukan persiapan serangan," ujarnya, melalui sambungan telepon, dalam Breaking News Metro TV, Kamis, 5 Juli 2018. Ridlwan menambahkan harus dipahami bahwa teror bom tidak akan berhenti. Akan ada serangan-serangan lain yang tidak terduga dengan atau tanpa perencanaan. Dia mencontohkan kelompok teroris Jaringan Ansharud Daulah tidak akan berhenti dengan hanya satu serangan. Akan selalu muncul rasa tidak puas meskipun serangan teror dianggap berhasil. "Akan terus ada serangan baru, target baru, wilayah baru, sehingga lepas dari pengawasan aparat dan penegak hukum," jelas dia. Ledakan keras diduga bom terjadi tak jauh dari Pasar Bangil, Kelurahan Pogar, Pasuruan, Jawa Timur. Ada tiga ledakan terdengar dan satu orang anak menjadi korban.