medcom.id: Bisa dibilang 300 SLR adalah seri yang paling membanggakan yang dimiliki Mercedes-Benz. Mobil tersebut pernah menang tiga kali berturut-turut dalam ajang balap World Sportscar Championship pada 1955 silam.
Namun sayangnya pada 24 Hours of Le Mans, Prancis pada tahun yang sama, 300 SLR menabrak dinding pembatas dan mengakibatkan 83 orang tewas dan 120 korban luka. Kejadian tersebut akhirnya membuat Mercedes-Benz pensiun dari ajang balap apapun hingga 1980an.
Padahal mobil yang dikembangkan oleh teknisi legendaris Rudolf Uhlenhaut itu memiliki spesifikasi yang mengagumkan di zamannya. Di dapur pacu, terdapat mesin delapan silinder 3.000 cc yang mampu memproduksi tenaga 310 hp dengan catatan top speed mencapai 300 km/jam.
Kemudian, yang lebih mengagumkan lagi adalah material yang digunakan untuk melapisi tubuhnya, yakni campuran magnesium spesial yang disebut Elektron yang ringan sehingga memungkinkan 300 SLR melesat cepat.
Menurut Autoevolution, saat ini dipastikan sangat sulit menemukan 300 SLR. Apalagi yang memilikinya dan ingin menjualnya. Tapi di salah satu situs Jerman, mobile.de, terdapat replika 300 SLR yang jika ingin memilikinya harus mengeluarkan uang sebesar Rp15 miliar.
Walaupun dibanderol dengan harga miliaran Rupiah, jangan berharap mendapatkan spesifikasi serupa seperti aslinya, karena replika SLR 300 hanya dilapisi alumunium biasa dengan mesin 6 silinder. Selebihnya mirip seperti aslinya, hanya mirip.
medcom.id: Bisa dibilang 300 SLR adalah seri yang paling membanggakan yang dimiliki Mercedes-Benz. Mobil tersebut pernah menang tiga kali berturut-turut dalam ajang balap World Sportscar Championship pada 1955 silam.
Namun sayangnya pada 24 Hours of Le Mans, Prancis pada tahun yang sama, 300 SLR menabrak dinding pembatas dan mengakibatkan 83 orang tewas dan 120 korban luka. Kejadian tersebut akhirnya membuat Mercedes-Benz pensiun dari ajang balap apapun hingga 1980an.
Padahal mobil yang dikembangkan oleh teknisi legendaris Rudolf Uhlenhaut itu memiliki spesifikasi yang mengagumkan di zamannya. Di dapur pacu, terdapat mesin delapan silinder 3.000 cc yang mampu memproduksi tenaga 310 hp dengan catatan
top speed mencapai 300 km/jam.
Kemudian, yang lebih mengagumkan lagi adalah material yang digunakan untuk melapisi tubuhnya, yakni campuran magnesium spesial yang disebut Elektron yang ringan sehingga memungkinkan 300 SLR melesat cepat.
Menurut
Autoevolution, saat ini dipastikan sangat sulit menemukan 300 SLR. Apalagi yang memilikinya dan ingin menjualnya. Tapi di salah satu situs Jerman, mobile.de, terdapat replika 300 SLR yang jika ingin memilikinya harus mengeluarkan uang sebesar Rp15 miliar.
Walaupun dibanderol dengan harga miliaran Rupiah, jangan berharap mendapatkan spesifikasi serupa seperti aslinya, karena replika SLR 300 hanya dilapisi alumunium biasa dengan mesin 6 silinder. Selebihnya mirip seperti aslinya, hanya mirip.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BEO)
