Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bangunan Cianjur Paralel dengan Masa Tanggap Darurat

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pembangunan kembali di Cianjur, Jawa Barat, akan dikebut. Supaya warga segera menempati hunian usai terimbas gempa. "Antara tanggap darurat bencana dan proses rehabilitasi dan rekonstruksi itu dilaksanakan secara simultan dan paralel," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 Desember 2022. Muhadjir mengatakan hal itu sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala Negara menargetkan pembangunan rampung akhir Desember 2022. "Terutama yang terdampak parah di episenter gempa dan fasilitas sosial seperti sekolah dan masjid yang akan segera dimulai pembangunannya," ujar dia. Target lainnya, yakni membangun 1.600 unit rumah pada tahap berikutnya. Proses relokasi akan disiapkan lahannya dan dibangun pada akhir Desember 2022 hingga sebelum Lebaran 2023. "Kalau Desember 2022, 200 rumah ini pasti bisa dibangun. Bahkan target kita sisanya di lahan 30 hektare akhir Desember bisa dilakukan," papar Muhadjir. Muhadjir menyebut warga yang tidak direlokasi akan mendapat bantuan sesuai tingkat kerusakan rumah. Nominalnya Rp50 juta untuk rumah rusak berat, Rp25 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp10 juta untuk rumah rusak ringan.