Jakarta: Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegas dalam menyikapi kerusuhan di Papua.
"Saya mohon ya, terutama pejabat-pejabat eksekutif yang punya kewenangan memberikan ketenangan seperti Presiden, ngomongnya agar lebih dari 'sekadar sabar, sabar,' begitu. Jangan dong," kata Fahri Hamzah, ditemui di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2019.
Pimpinan DPR Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kokesra) itu mengkritisi sikap Jokowi. Dia menilai, sebelumnya Jokowi sangat tegas menyikapi polemik serupa, beberapa waktu lalu.
"Kemarin-kemarin agak keras ngomongnya. Kok yang ini kurang keras. Misalnya, orang disuruh sabar. Kurang mantap. Kalau kemarin kan ada marahnya, 'Saya akan tindak,' begitu kan. Tapi sekarang kok enggak ada," kata Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah berharap Jokowi melakukan tindakan konkret dalam meredakan panasnya konflik di Papua.
"Obatilah perasaan tersinggung orang, perasaan luka orang, perasaan kecewa karena diperlakukan tidak baik. Presiden harus memberikan jaminan perasaan itu," katanya.
Fahri Hamzah juga meminta Gubernur Papua Lukas Enembe dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan memberikan ketenangan kepada masyarakat.
"Kemudian, perlu segera aparatur negara terutama TNI dan Polri, khususnya TNI dalam hal ini agar turun menenangkan masyarakat, menjaga gangguan keamanan yang bisa merusak secara fisik maupun mental," ujar dia.
Jakarta: Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegas dalam menyikapi kerusuhan di Papua.
"Saya mohon ya, terutama pejabat-pejabat eksekutif yang punya kewenangan memberikan ketenangan seperti Presiden, ngomongnya agar lebih dari 'sekadar sabar, sabar,' begitu. Jangan dong," kata Fahri Hamzah, ditemui di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2019.
Pimpinan DPR Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kokesra) itu mengkritisi sikap Jokowi. Dia menilai, sebelumnya Jokowi sangat tegas menyikapi polemik serupa, beberapa waktu lalu.
"Kemarin-kemarin agak keras ngomongnya. Kok yang ini kurang keras. Misalnya, orang disuruh sabar. Kurang mantap. Kalau kemarin kan ada marahnya, 'Saya akan tindak,' begitu kan. Tapi sekarang kok enggak ada," kata Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah berharap Jokowi melakukan tindakan konkret dalam meredakan panasnya konflik di Papua.
"Obatilah perasaan tersinggung orang, perasaan luka orang, perasaan kecewa karena diperlakukan tidak baik. Presiden harus memberikan jaminan perasaan itu," katanya.
Fahri Hamzah juga meminta Gubernur Papua Lukas Enembe dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan memberikan ketenangan kepada masyarakat.
"Kemudian, perlu segera aparatur negara terutama TNI dan Polri, khususnya TNI dalam hal ini agar turun menenangkan masyarakat, menjaga gangguan keamanan yang bisa merusak secara fisik maupun mental," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)
