medcom.id, Jakarta: Zulfikar (16) tidak menyangka akan menjadi korban penyiraman air keras. Pelajar kelas XI SMKN 1 jurusan otomotif Budi Utomo, Jakarta Pusat, itu disiram air keras oleh siswa sekolah lain pada hari Jumat lalu (7/11).
Dia mengaku pada saat hendak pulang kerumah, kondisi jalan sedang macet di sekitar pintu tol Pedati, Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur. Tiba-tiba dihampiri beberapa orang berseragam putih abu-abu dan langsung menyiram cairan kearahnya.
"Lagi pulang sekolah naik motor, tiba-tiba ada pelajar beberapa orang ngedeketin, nyiram air dari sebelah kanan, waktu itu pakai baju biasa dan celana abu-abu, gak pakai helm juga," Kata Zulfikar saat ditemui dirumahnya no. 57 jalan Manunggal Raya, RT 11/06 Sektor 1, Cipinang melayu, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (11/11/2014).
Waktu itu boncengan berdua sama temen, lanjut Fikar, Wahyu hanya kena siraman dibagian kakinya saja,
"Sedangkan teman yang pakai motor juga dibelakang saya kena air juga tapi dia langsung nutupin pakai tas," katanya.
Semenjak penyiraman tersebut, Fikar mengaku tak malihat apa-apa lagi dan ketika matanya terbuka sudah berada di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur.
medcom.id, Jakarta: Zulfikar (16) tidak menyangka akan menjadi korban penyiraman air keras. Pelajar kelas XI SMKN 1 jurusan otomotif Budi Utomo, Jakarta Pusat, itu disiram air keras oleh siswa sekolah lain pada hari Jumat lalu (7/11).
Dia mengaku pada saat hendak pulang kerumah, kondisi jalan sedang macet di sekitar pintu tol Pedati, Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur. Tiba-tiba dihampiri beberapa orang berseragam putih abu-abu dan langsung menyiram cairan kearahnya.
"Lagi pulang sekolah naik motor, tiba-tiba ada pelajar beberapa orang ngedeketin, nyiram air dari sebelah kanan, waktu itu pakai baju biasa dan celana abu-abu, gak pakai helm juga," Kata Zulfikar saat ditemui dirumahnya no. 57 jalan Manunggal Raya, RT 11/06 Sektor 1, Cipinang melayu, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (11/11/2014).
Waktu itu boncengan berdua sama temen, lanjut Fikar, Wahyu hanya kena siraman dibagian kakinya saja,
"Sedangkan teman yang pakai motor juga dibelakang saya kena air juga tapi dia langsung nutupin pakai tas," katanya.
Semenjak penyiraman tersebut, Fikar mengaku tak malihat apa-apa lagi dan ketika matanya terbuka sudah berada di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
