Jakarta: Dompet Kemanusiaan Media Group bersama Alumni FKUI angkatan 71 dan Dekatama bekerja sama dengan JNE menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT). Beragam bantuan dengan total 788 kilogram dikirim hari ini, 15 April 2021.
"Sejak kita mendengar bahwa saudara kita di NTT mendapatkan musibah angin yang sangat kencang, badai di sana, maka kita Media Group Peduli sudah bergerak," kata Ketua Dompet Kemanusiaan Media Group Ali Sadikin di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 15 April 2021.
Bantuan yang diberikan berupa pakaian baru, baju kerja baru, pakaian ibadah, handuk, buku anak, dan alat mandi. Bantuan ini akan diterima tim relawan Media Group di Kupang, NTT.
"(Tim) akan membagi, mengirimkan ke kabupaten-kabupaten yang terdampak bencana di NTT," ujar Ali.
Ali mengatakan bantuan ini bukan yang pertama Media Group. Sebelumnya, Media Group juga sudah mengirim bantuan uang tunai yang bebas dibelanjakan masyarakat setempat.
Baca: Upadate Bencana NTT: 181 Meninggal, 47 Hilang
Ali meminta para korban bencana di NTT diberikan kekuatan untuk bangkit. Dia menegaskan duka yang dirasakan para korban juga dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
"Kita ingin sedikit berbagi, meringankan beban mereka, kita ingin memberikan semangat kepada mereka, bahwa anda terdampak bencana tidak sendiri, saudara anda di seluruh Indonesia men-support supaya hal ini cepat selesai," tutur Ali.
Anggota Alumni FKUI angkatan 71 Yvone Siboe mengatakan pihaknya akan terus membantu para korban bencana di NTT. Alumni FKUI angkatan 71 bakal bergerak lagi jika korban masih butuh bantuan.
"Kalau masih dibutuhkan kita akan cari lagi bantuan," ujar Yvone.
VP Marketing JNE Eri Palgunadi mengatakan pengiriman barang donasi itu bakal sampai ke Kupang dalam waktu satu sampai tiga hari. Dia mengatakan pengiriman logistik ke sana tidak terkendala bencana.
"Berdasarkan pengalaman, kita mampu. JNE akan menjadi yang terdepan," ucap Eri.
Eri mengatakan seluruh biaya kirim pengiriman bantuan ini ditanggung pihaknya alias gratis. Kebijakan ini merupakan sebagai bentuk kepedulian JNE terhadap korban bencana.
Jakarta: Dompet Kemanusiaan Media Group bersama Alumni FKUI angkatan 71 dan Dekatama bekerja sama dengan JNE menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (
NTT). Beragam bantuan dengan total 788 kilogram dikirim hari ini, 15 April 2021.
"Sejak kita mendengar bahwa saudara kita di NTT mendapatkan musibah angin yang sangat kencang, badai di sana, maka kita Media Group Peduli sudah bergerak," kata Ketua Dompet Kemanusiaan Media Group Ali Sadikin di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 15 April 2021.
Bantuan yang diberikan berupa pakaian baru, baju kerja baru, pakaian ibadah, handuk, buku anak, dan alat mandi. Bantuan ini akan diterima tim relawan Media Group di Kupang, NTT.
"(Tim) akan membagi, mengirimkan ke kabupaten-kabupaten yang terdampak bencana di NTT," ujar Ali.
Ali mengatakan bantuan ini bukan yang pertama Media Group. Sebelumnya, Media Group juga sudah mengirim bantuan uang tunai yang bebas dibelanjakan masyarakat setempat.
Baca:
Upadate Bencana NTT: 181 Meninggal, 47 Hilang
Ali meminta para korban
bencana di NTT diberikan kekuatan untuk bangkit. Dia menegaskan duka yang dirasakan para korban juga dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
"Kita ingin sedikit berbagi, meringankan beban mereka, kita ingin memberikan semangat kepada mereka, bahwa anda terdampak bencana tidak sendiri, saudara anda di seluruh Indonesia men-support supaya hal ini cepat selesai," tutur Ali.
Anggota Alumni FKUI angkatan 71 Yvone Siboe mengatakan pihaknya akan terus membantu para korban bencana di NTT. Alumni FKUI angkatan 71 bakal bergerak lagi jika
korban masih butuh bantuan.
"Kalau masih dibutuhkan kita akan cari lagi bantuan," ujar Yvone.
VP Marketing JNE Eri Palgunadi mengatakan pengiriman barang donasi itu bakal sampai ke Kupang dalam waktu satu sampai tiga hari. Dia mengatakan pengiriman logistik ke sana tidak terkendala bencana.
"Berdasarkan pengalaman, kita mampu. JNE akan menjadi yang terdepan," ucap Eri.
Eri mengatakan seluruh biaya kirim pengiriman bantuan ini ditanggung pihaknya alias gratis. Kebijakan ini merupakan sebagai bentuk kepedulian JNE terhadap korban bencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
