Vaksinasi di RSUD Cibabat, Kota Cimahi, Jumat, 15 Januari 2021. Foto: MI/Depi Gunawan
Vaksinasi di RSUD Cibabat, Kota Cimahi, Jumat, 15 Januari 2021. Foto: MI/Depi Gunawan

Epidemiolog: PTM Jangan Hanya Berpatokan kepada Vaksinasi Guru

Suryani Wandari Putri Pertiwi • 21 Maret 2021 05:01
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana membuka pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah pada Juli 2021. Namun, rencana itu dinilai  tidak bisa hanya berpatokan pada vaksinasi covid-19 untuk guru. 
 
"Vaksinasi hanya salah satu saja bagian dari upaya untuk mengamankan proses tatap muka. Dan vaksinasi ini bukan terbatas pada guru tapi siswa, staf sekolah, termasuk keluarga siswa, keluarga guru, dan masyarakat," kata epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman, ketika dihubungi, Sabtu, 20 Maret 2021. 
 
Menurut dia, vaksinasi di daerah yang akan menggelar PTM seharusnya bukan hanya berfokus pada kelompok prioritas saja. Setidaknya progres vaksinasi harus mencapai 20 hingga 30 persen. 

"Tidak usah 50 persen. Kalau di bawah itu, harus diupayakan di kota teraebut kelompok komorbid sudah tervaksin," jelas dia. 
 
Baca: Penerima Vaksin Covid-19 Tembus 5 Juta
 
Tak hanya itu, positivity rate di daerah yang bakal menggelar sekolah tatap muka harus di antara lima hingga delapan persen. Dicky juga mencermati perlunya Kemendikbud membuat penyesuaian protokol kesehatan, misalnya penggunaaan masker dua lapis dan sebagainya. 
 
Selain itu, dia mendorong pemerintah memberikan vaksinasi kepada seluruh karyawan sekolah, selain guru. Pasalnya, para karyawan mulai dari tim keamanan hingga pegawai tata usaha juga berinteraksi dengan siswa. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan