medcom.id, Jakarta: Aksi warga menembok rumah milik Denny Akung, di Perumahan Bukit Mas Bintaro menyedot perhatian. Kelurahan Bintaro, mengaku sudah memediasi dua belah pihak agar menyelesaikan masalah tersebut secara musyawarah.
"Tadi malam, kami sudah mencoba memediasi antara Pak Denny dengan warga. Keduanya terlihat sama-sama mau memusyawarahkan kembali kasus ini," kata Lurah Bintaro Sri Emi Fariza saat ditemui di kantor nya, Kelurahan Bintaro, Pesangrahan, Jaksel, Selasa (3/11/2015).
Sri berharap kasus ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, Lurah yang baru menjabat selama tiga tahun itu menyerahkan sepenuhnya pada keputusan warga.
"Tugas kami memediasi. Mudah-mudahan segera ada jalan keluar ada. Cuma kalau mau tetap ke proses hukum ya silahkan saja," ungkap Sri.
Menurut Sri, lepas mediasi, warga yang mengatasnamakan Warga Peduli Perumahan Bukit Mas (WPPBM) Bintaro minta waktu sekitar sepekan berunding. "Harapannya bisa ada jalan keluar terbaik," ungkap Sri.
Diberitakan sebelumnya, WPPBM menembok rumah Denny. Mereka menganggap Denny menyalahi aturan mendirikan bangunan.
Rumah Denny, nampak tertutupi tembok hampir seluruh bagian depan rumah. Tembok yang dibangun warga, hanya menyisakan celah bagi akses keluar masuk orang. Kendaraan Denny, dipastikan sama sekali tidak bisa keluar.
medcom.id, Jakarta: Aksi warga menembok rumah milik Denny Akung, di Perumahan Bukit Mas Bintaro menyedot perhatian. Kelurahan Bintaro, mengaku sudah memediasi dua belah pihak agar menyelesaikan masalah tersebut secara musyawarah.
"Tadi malam, kami sudah mencoba memediasi antara Pak Denny dengan warga. Keduanya terlihat sama-sama mau memusyawarahkan kembali kasus ini," kata Lurah Bintaro Sri Emi Fariza saat ditemui di kantor nya, Kelurahan Bintaro, Pesangrahan, Jaksel, Selasa (3/11/2015).
Sri berharap kasus ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, Lurah yang baru menjabat selama tiga tahun itu menyerahkan sepenuhnya pada keputusan warga.
"Tugas kami memediasi. Mudah-mudahan segera ada jalan keluar ada. Cuma kalau mau tetap ke proses hukum ya silahkan saja," ungkap Sri.
Menurut Sri, lepas mediasi, warga yang mengatasnamakan Warga Peduli Perumahan Bukit Mas (WPPBM) Bintaro minta waktu sekitar sepekan berunding. "Harapannya bisa ada jalan keluar terbaik," ungkap Sri.
Diberitakan sebelumnya, WPPBM menembok rumah Denny. Mereka menganggap Denny menyalahi aturan mendirikan bangunan.
Rumah Denny, nampak tertutupi tembok hampir seluruh bagian depan rumah. Tembok yang dibangun warga, hanya menyisakan celah bagi akses keluar masuk orang. Kendaraan Denny, dipastikan sama sekali tidak bisa keluar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
