medcom.id, Jakarta: Fian, korban ledakan bom di Mall Alam Sutera, sudah pulang ke rumah. Dia mendapat perawatan di Klinik Diana Permata Medika, Jalan MH Thamrin, Tangerang, Banten, sejak kemarin.
"Korban kemarin datang dikawal security Mall Alam Sutera siang. Pukul 13.30 WIB sudah keluar, enggak dirawat inap," kata petugas keamanan klinik Diana Permata Medika, Tri Yono, kepada Metrotvnews.com, Kamis (29/10/2015).
Fian mengalami luka bakar kecil. Setelah mendapat perawatan, korban langsung dibawa ke Polsek Cipondoh. "Masih bisa jalan, cuma luka seperti kena pecahan plastik. Soalnya kata korban, bomnya ada di tempat sampah, dia lihat seperti botol parfum," ujar Tri.
Dia membantah, Fiat sempat dirujuk ke Rumah Sakit Omni. "Banyak yang mencari di Rumah Sakit Omni, memang enggak dirujuk," terangnya.
Polisi dan Densus 88 menangkap terduga pelaku pengeboman di Mall Alam Sutera, Leopard Wisnu Kumala alias LO. Polisi juga menyita sebuah bom aktif di kediaman Leopard.
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyebut, bahan yang digunakan dalam pengeboman di toilet kantin Mall Alam Sutera adalah triacetone triperoxide (TATP). Ini pertama kali digunakan di Indonesia. Bom dengan jenis ini pernah dua kali digunakan di luar negeri.
Tito mengatakan bom jenis ini hanya dua kali digunakan di dunia. Yakni insiden bom sepatu pada 2001 dan bom London 2005. Dia menerangkan, bom jenis ini sangat berbahaya lantaran mudah dibuat dan diledakkan. Tak perlu detonator.
medcom.id, Jakarta: Fian, korban ledakan bom di Mall Alam Sutera, sudah pulang ke rumah. Dia mendapat perawatan di Klinik Diana Permata Medika, Jalan MH Thamrin, Tangerang, Banten, sejak kemarin.
"Korban kemarin datang dikawal security Mall Alam Sutera siang. Pukul 13.30 WIB sudah keluar, enggak dirawat inap," kata petugas keamanan klinik Diana Permata Medika, Tri Yono, kepada
Metrotvnews.com, Kamis (29/10/2015).
Fian mengalami luka bakar kecil. Setelah mendapat perawatan, korban langsung dibawa ke Polsek Cipondoh. "Masih bisa jalan, cuma luka seperti kena pecahan plastik. Soalnya kata korban, bomnya ada di tempat sampah, dia lihat seperti botol parfum," ujar Tri.
Dia membantah, Fiat sempat dirujuk ke Rumah Sakit Omni. "Banyak yang mencari di Rumah Sakit Omni, memang enggak dirujuk," terangnya.
Polisi dan Densus 88 menangkap terduga pelaku pengeboman di Mall Alam Sutera, Leopard Wisnu Kumala alias LO. Polisi juga menyita sebuah bom aktif di kediaman Leopard.
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyebut, bahan yang digunakan dalam pengeboman di toilet kantin Mall Alam Sutera adalah triacetone triperoxide (TATP). Ini pertama kali digunakan di Indonesia. Bom dengan jenis ini pernah dua kali digunakan di luar negeri.
Tito mengatakan bom jenis ini hanya dua kali digunakan di dunia. Yakni insiden bom sepatu pada 2001 dan bom London 2005. Dia menerangkan, bom jenis ini sangat berbahaya lantaran mudah dibuat dan diledakkan. Tak perlu detonator.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
