medcom.id, Jakarta: Sekitar 115 orang pekerja asing (expatriat) meninggalkan Timika, Papua. Hal ini disampaikan Kepala Sekasi Sarana Komunikasi Keimigrasian Tembagapura, Dede Sulaiman.
Dede mengatakan, sebanyak 115 pekerja asing itu bekerja di perusahaan-perusahaan seperti PT Freeport Indonesia dan perusahan subkontraktor. Kebanyakan dari mereka berasal dari Australia dan Amerika Serikat.
"115 pekerja asing yang sudah pulang itu sudah termasuk keluarga mereka. Terbanyak dari PT Freeport Indonesia, PT Redpath, PT RUC dan PT JDA," kata Dede seperti dilansir dari Antara, Jakarta, Sabtu 18 Maret 2017.
Ratusan pekerja langsung dipulangkan ke negara asalnya dari Timika. Namun, beberapa diantaranya sedang menjalani cuti kerja di negara masing-masing. Mereka diperintahkan untuk tidak kembali lagi ke Timka.
"Posisi jumlah tenaga kerja asing yang dipulangkan masih sama dengan pekan lalu. Pekan ini tidak ada penambahan data jumlah tenaga kerja asing yang dipulangkan," jelas Dede.
Pihak Imigrasi Tembagapura telah memberi imbauan kepada PT Freeport dan perusahaan-perusahaan subkontraktornya agar selalu meng-update data pengurangan jumlah pekerja asing sebagai imbas dari permasalahan yang sedang menimpa PT Freeport semenjak pertengahan Januari 2017.
Hingga kini tercatat masih terdapat lebih dari 700 pekerja asing yang bekerja di Timika. Sebagian besar merupakan pekerja di perusahaan-perusahaan subkontraktor PT Freeport.
"Sampai sekarang masih terdapat 700-an pekerja asing yang bekerja di Timika," jelas Dede.
medcom.id, Jakarta: Sekitar 115 orang pekerja asing (expatriat) meninggalkan Timika, Papua. Hal ini disampaikan Kepala Sekasi Sarana Komunikasi Keimigrasian Tembagapura, Dede Sulaiman.
Dede mengatakan, sebanyak 115 pekerja asing itu bekerja di perusahaan-perusahaan seperti PT Freeport Indonesia dan perusahan subkontraktor. Kebanyakan dari mereka berasal dari Australia dan Amerika Serikat.
"115 pekerja asing yang sudah pulang itu sudah termasuk keluarga mereka. Terbanyak dari PT Freeport Indonesia, PT Redpath, PT RUC dan PT JDA," kata Dede seperti dilansir dari Antara, Jakarta, Sabtu 18 Maret 2017.
Ratusan pekerja langsung dipulangkan ke negara asalnya dari Timika. Namun, beberapa diantaranya sedang menjalani cuti kerja di negara masing-masing. Mereka diperintahkan untuk tidak kembali lagi ke Timka.
"Posisi jumlah tenaga kerja asing yang dipulangkan masih sama dengan pekan lalu. Pekan ini tidak ada penambahan data jumlah tenaga kerja asing yang dipulangkan," jelas Dede.
Pihak Imigrasi Tembagapura telah memberi imbauan kepada PT Freeport dan perusahaan-perusahaan subkontraktornya agar selalu meng-
update data pengurangan jumlah pekerja asing sebagai imbas dari permasalahan yang sedang menimpa PT Freeport semenjak pertengahan Januari 2017.
Hingga kini tercatat masih terdapat lebih dari 700 pekerja asing yang bekerja di Timika. Sebagian besar merupakan pekerja di perusahaan-perusahaan subkontraktor PT Freeport.
"Sampai sekarang masih terdapat 700-an pekerja asing yang bekerja di Timika," jelas Dede.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(HUS)
