Jakarta: Polusi udara di Jakarta saat ini tengah jadi perbincangan hangat di masyarakat. Berdasarkan riset, meningkatnya polusi udara disebut dapat membuat usia harapan hidup warga Jakarta terpangkas hingga 5,5 tahun.
Polusi udara yang kebanyakan disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil memangkas tingkat harapan hidup global sebanyak rata-rata 1,8 tahun per individu. Temuan tersebut dirangkum dalam Indeks Kualitas Udara (AQLI) yang dirilis University of Chicago, Amerika Serikat.
Kondisi polusi udara paling parah pernah terjadi di India, dimana 1,4 miliar manusia berpeluang kehilangan 11 tahun dari hidupnya akibat polusi udara. Adapun tingkat harapan hidup di negeri berpenduduk terbanyak kedua di dunia itu sekitar 69 tahun.
| Baca juga: Penyebab Buruknya Kualitas Udara di Jakarta |
Menurut data Healthy Adjusted Life Expectancy (HALE) oleh WHO pada 2019, rata-rata usia harapan hidup orang Indonesia 62,8 tahun. Angka tersebut masih di bawah standar usia harapan hidup WHO yakni 71,3 tahun.
Adapun dampak besar dari polusi udara adalah masalah kesehatan menjadi terganggu, dan lingkungan menjadi tercemar. Selain dapat memangkas usia harapan hidup, polusi udara juga dapat menyebabkan beragam penyakit yang berbahaya bagi kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan (ISPA), penyakit kardiovaskular, asma, penyakit kulit, penyakit paru obstruktif kronis, dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
