Jakarta: Masyarakat dinilai semakin patuh menggunakan masker dalam kehidupan sehari-hari. Namun di tengah kepatuhan memakai masker, angka kasus positif virus korona (covid-19) terus meningkat.
Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), kepatuhan memakai masker kurang dari 60 persen, yaitu 13,89 persen di 70 kabupaten/kota pada periode 13 Desember 2020. Angka tersebut turun dibandingkan periode sebelumnya, sebesar 18,88 persen di 94 kabupaten/kota pada 7 Desember 2020.
Selain itu, hampir 17 juta orang di 6,5 juta titik dalam seminggu terakhir di seluruh provinsi sudah menunjukkan perkembangan positif dalam kepatuhan memakai masker.
"Artinya, pertanda baik," ujar Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, dalam channel Youtube BNPB Indonesia, Sabtu, 19 Desember 2020.
Namun, perilaku masyarakat fluktuatif dari waktu ke waktu. Hal itu bisa dilihat dari zonasi kepatuhan dari waktu ke waktu.
"Pada prinsipnya, kasus meningkat karena tingkat penularan tinggi. Artinya karena kontak di masyarakat tinggi," ujar Wiku.
Untuk itu, Wiku mengingkatkan kepada masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Maka dari itu harus dipastikan bahwa kedisiplinan harus terjaga, karena setiap saat bisa berubah," katanya.
Sebagai informasi, kasus positif virus covid-19 bertambah pada Sabtu, 19 Desember 2020, yaitu 7.751 orang dinyatakan terpapar covid-19, sehingga total 657.948 kasus covid-19 di Indonesia.
Pada masa pandemi ini, pemerintah melalui #satgascovid19 terus mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangan dan #cucitanganpakaisabun.
Jakarta: Masyarakat dinilai semakin patuh menggunakan masker dalam kehidupan sehari-hari. Namun di tengah kepatuhan memakai masker, angka kasus positif virus korona (covid-19) terus meningkat.
Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), kepatuhan memakai masker kurang dari 60 persen, yaitu 13,89 persen di 70 kabupaten/kota pada periode 13 Desember 2020. Angka tersebut turun dibandingkan periode sebelumnya, sebesar 18,88 persen di 94 kabupaten/kota pada 7 Desember 2020.
Selain itu, hampir 17 juta orang di 6,5 juta titik dalam seminggu terakhir di seluruh provinsi sudah menunjukkan perkembangan positif dalam kepatuhan memakai masker.
"Artinya, pertanda baik," ujar Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, dalam channel Youtube BNPB Indonesia, Sabtu, 19 Desember 2020.
Namun, perilaku masyarakat fluktuatif dari waktu ke waktu. Hal itu bisa dilihat dari zonasi kepatuhan dari waktu ke waktu.
"Pada prinsipnya, kasus meningkat karena tingkat penularan tinggi. Artinya karena kontak di masyarakat tinggi," ujar Wiku.
Untuk itu, Wiku mengingkatkan kepada masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Maka dari itu harus dipastikan bahwa kedisiplinan harus terjaga, karena setiap saat bisa berubah," katanya.
Sebagai informasi, kasus positif virus covid-19 bertambah pada Sabtu, 19 Desember 2020, yaitu 7.751 orang dinyatakan terpapar covid-19, sehingga total 657.948 kasus covid-19 di Indonesia.
Pada masa pandemi ini, pemerintah melalui #satgascovid19 terus mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangan dan #cucitanganpakaisabun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)
