Jakarta: Alat deteksi covid-19 melalui embusan napas, GeNose C19, perdana digunakan di sejumlah stasiun kereta api. Salah satunya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus mengatakan warga harus memenuhi sejumlah syarat sebelum mengikuti tes covid-19 dengan alat buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu. Pertama, tes GeNose hanya dibuka bagi calon penumpang kereta api.
"Harus memiliki tiket kereta api dan menunjukkannya ke petugas. Nanti akan diberikan nomor antrean," kata Joni di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Februari 2021.
Kedua, calon penumpang diminta berpuasa atau tidak makan dan minum selama 30 menit sebelum pemeriksaan. Calon penumpang yang telah memenuhi kedua syarat itu dapat mendaftarkan diri di loket pemeriksaan.
Baca: Layanan Tes GeNose Resmi Hadir di Empat Stasiun
"Nanti didata lagi identitas kode booking-nya, kereta apa, berangkat hari apa, setelah didata mereka membayar Rp20 ribu di loket pembayaran," ungkap Joni.
Penumpang yang telah terdaftar akan diberi kantong bening yang jadi bagian dari alat tes GeNose C19. Kantong tersebut telah diberi label nama dan kode booking calon penumpang.
Hal tersebut guna mengantisipasi kantong tes Genose C19 tak tertukar dengan penumpang lainnya. Setelah itu, calon penumpang diarahkan menuju lokasi tes GeNose C19.
Penumpang diminta menarik napas sebanyak dua kali dan diembuskan perlahan. Pada tarikan napas ketiga, penumpang diminta mengembuskan dengan sekuat tenaga ke dalam kantong.
"Setelah kantong terisi napas, maka kantong itu akan dihubungkan ke alat GeNose kemudian dilakukan pendeteksian kantong tersebut. Lebih kurang tiga menit dites akan keluar," tutur Joni.
Hasil tes GeNose C19 mirip surat keterangan tes covid-19 lainnya. Penumpang akan diberi surat keterangan kesehatan yang menyatakan mereka positif atau negatif.
"Jika yang bersangkutan negatif maka bisa menggunakan angkutan kereta api, jika positif tidak diperkenankan dan tiketnya akan kita kembalikan," ungkap Joni.
Penumpang yang terkonfirmasi positif covid-19 dibawa ke ruang isolasi mandiri. Mereka diminta mengikuti pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR) serta dirujuk ke rumah sakit.
Jakarta: Alat deteksi
covid-19 melalui embusan napas,
GeNose C19, perdana digunakan di sejumlah stasiun kereta api. Salah satunya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus mengatakan warga harus memenuhi sejumlah syarat sebelum mengikuti tes covid-19 dengan alat buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu. Pertama, tes GeNose hanya dibuka bagi calon penumpang kereta api.
"Harus memiliki tiket kereta api dan menunjukkannya ke petugas. Nanti akan diberikan nomor antrean," kata Joni di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Februari 2021.
Kedua, calon penumpang diminta berpuasa atau tidak makan dan minum selama 30 menit sebelum pemeriksaan. Calon penumpang yang telah memenuhi kedua syarat itu dapat mendaftarkan diri di loket pemeriksaan.
Baca:
Layanan Tes GeNose Resmi Hadir di Empat Stasiun
"Nanti didata lagi identitas kode
booking-nya, kereta apa, berangkat hari apa, setelah didata mereka membayar Rp20 ribu di loket pembayaran," ungkap Joni.
Penumpang yang telah terdaftar akan diberi kantong bening yang jadi bagian dari alat tes GeNose C19. Kantong tersebut telah diberi label nama dan kode
booking calon penumpang.
Hal tersebut guna mengantisipasi kantong tes Genose C19 tak tertukar dengan penumpang lainnya. Setelah itu, calon penumpang diarahkan menuju lokasi tes GeNose C19.
Penumpang diminta menarik napas sebanyak dua kali dan diembuskan perlahan. Pada tarikan napas ketiga, penumpang diminta mengembuskan dengan sekuat tenaga ke dalam kantong.
"Setelah kantong terisi napas, maka kantong itu akan dihubungkan ke alat GeNose kemudian dilakukan pendeteksian kantong tersebut. Lebih kurang tiga menit dites akan keluar," tutur Joni.
Hasil tes GeNose C19 mirip surat keterangan tes covid-19 lainnya. Penumpang akan diberi surat keterangan kesehatan yang menyatakan mereka positif atau negatif.
"Jika yang bersangkutan negatif maka bisa menggunakan angkutan kereta api, jika positif tidak diperkenankan dan tiketnya akan kita kembalikan," ungkap Joni.
Penumpang yang terkonfirmasi positif covid-19 dibawa ke ruang isolasi mandiri. Mereka diminta mengikuti pemeriksaan
swab polymerase chain reaction (PCR) serta dirujuk ke rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
