Jakarta: Pemerintah segera merehabilitasi sejumlah bangunan yang rusak pascarusuh di Wamena, Papua. Tercatat, ada ratusan bangunan rusak, seperti kantor pemerintah, ruko, dan rumah warga akibat kerusuhan.
"Kalau target saya kira secepatnya (rehabilitasi). Sekarang sedang pembersihan, sejalan dengan penanganan keamanan. Mudah-mudahan dua minggu ini bisa bersih," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019.
Basuki menjelaskan sepuluh kantor pemerintah rusak berat akibat kerusuhan. Di antaranya Kantor Badan Pengelola Keuangan Daerah, Kantor Inspektorat Daerah, Kantor Diskominfo, Kantor Satpol PP, Kantor Badan Lingkungan Hidup, Kantor PLN, dan Kantor Dishub.
Sementara itu, 34 bangunan pemerintah rusak ringan. Terdiri dari delapan kantor dan 26 sarana pendidikan.
Kementerian PUPR juga mencatat 450 ruko dan 165 rumah warga yang rusak. Pemerintah memastikan akan merehabilitasi semua bangunan rusak itu.
Pelaksanaan rehabilitasi akan menggunakan material dari Wamena dengan bantuan pengusaha lokal dan TNI. Basuki menjamin rehabilitasi tak akan diprioritaskan ke bangunan milik pemerintah.
"Sama saja, semua dikerjakan bareng. Tadi saya laporkan ada sepuluh kantor rusak, 450 ruko rusak. Ruko banyak yang atap-atap rusak itu langsung dikerjakan," ujar dia.
Kerusuhan pecah di Wamena pada 23 September 2019. Sebanyak 32 orang tewas, 72 orang terluka, ratusan rumah serta kantor pemerintah dibakar dan dirusak massa akibat kerusuhan. Lebih dari 10 ribu orang mengungsi dan melakukan eksodus ke sejumlah wilayah.
Jakarta: Pemerintah segera merehabilitasi sejumlah bangunan yang rusak pascarusuh di Wamena, Papua. Tercatat, ada ratusan bangunan rusak, seperti kantor pemerintah, ruko, dan rumah warga akibat kerusuhan.
"Kalau target saya kira secepatnya (rehabilitasi). Sekarang sedang pembersihan, sejalan dengan penanganan keamanan. Mudah-mudahan dua minggu ini bisa bersih," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019.
Basuki menjelaskan sepuluh kantor pemerintah rusak berat akibat
kerusuhan. Di antaranya Kantor Badan Pengelola Keuangan Daerah, Kantor Inspektorat Daerah, Kantor Diskominfo, Kantor Satpol PP, Kantor Badan Lingkungan Hidup, Kantor PLN, dan Kantor Dishub.
Sementara itu, 34 bangunan pemerintah rusak ringan. Terdiri dari delapan kantor dan 26 sarana pendidikan.
Kementerian PUPR juga mencatat 450 ruko dan 165 rumah warga yang rusak. Pemerintah memastikan akan merehabilitasi semua bangunan rusak itu.
Pelaksanaan rehabilitasi akan menggunakan material dari Wamena dengan bantuan pengusaha lokal dan TNI. Basuki menjamin rehabilitasi tak akan diprioritaskan ke bangunan milik pemerintah.
"Sama saja, semua dikerjakan bareng. Tadi saya laporkan ada sepuluh kantor rusak, 450 ruko rusak. Ruko banyak yang atap-atap rusak itu langsung dikerjakan," ujar dia.
Kerusuhan pecah di Wamena pada 23 September 2019. Sebanyak 32 orang tewas, 72 orang terluka, ratusan rumah serta kantor pemerintah dibakar dan dirusak massa akibat kerusuhan. Lebih dari 10 ribu orang mengungsi dan melakukan eksodus ke sejumlah wilayah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
