Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menekankan pentingnya vaksinasi untuk melindungi dari covid-19. Namun proteksi itu harus tetap dibarengi disiplin protokol kesehatan (prokes).
“Kami ingatkan bahwa vaksinasi bukanlah obat yang membuat kita kebal dari penularan,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis, Senin, 15 Agustus 2022.
Wiku mengatakan hal itu terlihat dari lima daerah penyumbang kasus covid-19 tertinggi. Yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Bali.
“Padahal cakupan vaksinasi booster wilayah-wilayah itu tidak jauh dari rata-rata nasional bahkan lebih tinggi,” papar dia.
Data tersebut, kata Wiku, membuktikan perlunya proteksi berlapis sebagai pelengkap. Caranya dengan disiplin prokes dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Diharapkan hal ini menjadi budaya yang tak lepas dari kehidupan masyarakat sehari-hari,” ujar dia.
Wiku memerinci PHBS mulai dari mencuci tangan, memakai masker, menghindari menyentuh wajah saat tangan kotor, dan tidak ke luar rumah saat sakit. Kemudian menghindari bersentuhan, rutin desinfeksi, menghindari kerumunan, serta mengonsumsi makanan bergizi.
“Selain itu, minum air yang cukup, aktif secara fisik, tidur yang cukup, dan menjaga kesehatan mental,” jelas dia.
Jakarta: Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan Covid-19 menekankan pentingnya
vaksinasi untuk melindungi dari
covid-19. Namun proteksi itu harus tetap dibarengi disiplin protokol kesehatan (prokes).
“Kami ingatkan bahwa vaksinasi bukanlah obat yang membuat kita kebal dari penularan,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis, Senin, 15 Agustus 2022.
Wiku mengatakan hal itu terlihat dari lima daerah penyumbang kasus covid-19 tertinggi. Yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Bali.
“Padahal cakupan vaksinasi
booster wilayah-wilayah itu tidak jauh dari rata-rata nasional bahkan lebih tinggi,” papar dia.
Data tersebut, kata Wiku, membuktikan perlunya proteksi berlapis sebagai pelengkap. Caranya dengan disiplin prokes dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Diharapkan hal ini menjadi budaya yang tak lepas dari kehidupan masyarakat sehari-hari,” ujar dia.
Wiku memerinci PHBS mulai dari mencuci tangan, memakai masker, menghindari menyentuh wajah saat tangan kotor, dan tidak ke luar rumah saat sakit. Kemudian menghindari bersentuhan, rutin desinfeksi, menghindari kerumunan, serta mengonsumsi makanan bergizi.
“Selain itu, minum air yang cukup, aktif secara fisik, tidur yang cukup, dan menjaga kesehatan mental,” jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
