4 Fakta Pesawat TNI AL Jatuh di Selat Madura, Ditemukan di Kedalaman 15 Meter

Jakarta: Kecelakaan pesawat latih milik TNI kembali terjadi. Kali ini pesawat latih milik TNI AL  jatuh di Perairan Selat Madura, Jawa Timur, Rabu, 7 September 2022. Pesawat jenis G-38 Bonanza T-2503 itu diperkirakan jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) atau wilayah Bangkalan dan Gresik. Berikut lima fakta jatuhnya pesawat latih TNI AL. 1. Kronologi kecelakaan pesawat TNI AL Kecelakaan terjadi saat pesawat latih Bonanza mengudara untuk menjalani latihan Anti Serangan Udara (Air Defense Exercise). Bonanza sendiri bertugas sebagai penyerang. "Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat melaksanakan latihan dengan KRI-KRI di jajaran Koarmada II," kata Kadispen Koarmada II, Letkol Asep Aryansyah, dalam keterangan tertulis, Rabu, 7 September 2022. 2. Hilang setelah 10 menit take off Berdasarkan informasi dihimpun, pesawat udara Bonanza take off sekitar pukul 8.45 WIB dari bandara Juanda. Namun pesawat kemudian hilang kontak 10 menit setelah lepas landas. 3. Tidak memiliki kursi pelontar Meski merupakan pesawat latih, pesawat G-36 Bonanza milik TNI AL yang jatuh di Selat Madura tidak dilengkapi kursi lontar. Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan menjelaskan tidak adanya kursi pelontar ini karena desain pesawat tersebut. “Jenis pesawat bonanza ini memang pesawat latih yang juga sebagai pesawat transport atau Pesawat ringan yang tidak dilengkapi kursi lontar. Sehingga Memang secara desain tidak dilengkapi kursi lontar," jelas Dwika dalam konferensi pers, Rabu, 7 September 2022.     4. Ditemukan di kedalaman 15 meter Panglima Koarmada (Pangkoarmada) II, Laksda TNI Hutabarat mengungkapkan lokasi pesawat latih Bonanza telah ditemukan. Pesawat yang diawaki oleh pilot Lettu Laut Judistira Eka Permady dan kopilot Letda Laut Dendy Kresna Bhakti itu ditemukan di kedalaman 15 meter. "Kita sudah menemukan pesawat yang berada di bawah permukaan air kurang lebih 15 meter di laut Selat Madura," kata Panglima Koarmada (Pangkoarmada) II, Laksda TNI Hutabarat, Kamis, 8 September 2022.