Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mencatat debit banjir di 21 kelurahan berangsur surut. Namun, 2.035 warga Palangka Raya masih mengungsi.
"Debit air di masing-masing kelurahan ada yang menurun sekitar lima sentimeter (cm) dan satu meter," tulis data BPBD Kota Palangka Raya yang dikutip Medcom.id, Selasa, 23 November 2021.
Kelurahan Palangka menjadi wilayah dengan penurunan ketinggian banjir paling signifikan, dari 1,1 meter menjadi 10 cm. Beberapa rumah di Kelurahan Palangka masih terendam banjir, tetapi aktivitas masyarakat berangsur normal.
Baca: BNPB Telusuri Penyebab Banjir di Kalteng
Jumlah masyarakat yang terdampak banjir di Kota Palangka Raya tercatat mencapai 31.117 jiwa yang meliputi 8.802 kepala keluarga (KK). Sebanyak 2.035 orang tercatat masih menempati 13 posko pengungsian.
Angka pengungsi tersebut berkurang signifikan jika dibandingkan dengan Minggu, 21 November 2021, yakni 6.110 jiwa yang tersebar di 43 posko pengungsian. Artinya, jumlah pengungsi berkurang 4.075 jiwa.
Banjir mulai surut pada Jumat, 26 November 2021. Sejumlah warga yang rumahnya tidak lagi terendam banjir mulai membersihkan tempat tinggalnya dari endapan lumpur.
Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya,
Kalimantan Tengah (Kalteng), mencatat debit
banjir di 21 kelurahan berangsur surut. Namun, 2.035 warga Palangka Raya masih mengungsi.
"Debit air di masing-masing kelurahan ada yang menurun sekitar lima sentimeter (cm) dan satu meter," tulis data BPBD Kota Palangka Raya yang dikutip
Medcom.id, Selasa, 23 November 2021.
Kelurahan Palangka menjadi wilayah dengan penurunan ketinggian
banjir paling signifikan, dari 1,1 meter menjadi 10 cm. Beberapa rumah di Kelurahan Palangka masih terendam banjir, tetapi aktivitas masyarakat berangsur normal.
Baca:
BNPB Telusuri Penyebab Banjir di Kalteng
Jumlah masyarakat yang terdampak banjir di Kota Palangka Raya tercatat mencapai 31.117 jiwa yang meliputi 8.802 kepala keluarga (KK). Sebanyak 2.035 orang tercatat masih menempati 13 posko pengungsian.
Angka pengungsi tersebut berkurang signifikan jika dibandingkan dengan Minggu, 21 November 2021, yakni 6.110 jiwa yang tersebar di 43 posko pengungsian. Artinya, jumlah pengungsi berkurang 4.075 jiwa.
Banjir mulai surut pada Jumat, 26 November 2021. Sejumlah warga yang rumahnya tidak lagi terendam banjir mulai membersihkan tempat tinggalnya dari endapan lumpur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
