Jakarta: Satu tersangka kasus ledakan pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Subarna Ega, belum teridentifikasi. Keberadaannya juga masih misterius.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, dari semua jenazah yang sudah diidentifikasi, tidak ada data antemortem yang menunjukan identitas Ega.
"Jadi, dari 44 (jenazah), masih ada 1 lagi. Setelah identifikasi DNA-nya, tidak ada keluarga korban yang melapor," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin 20 November 2017.
Argo menjelaskan kepolisian saat ini sudah selesai mencari jenazah di lokasi kejadian. Menurut Argo, jika kondisi jenazah Ega mengalami kerusakan hebat, polisi akan sangat sulit untuk mengidentifikasi.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu menjelaskan polisi juga sudah mendatangi keluarga Ega. Dari keterangan yang dikumpulkan, keluarga juga tak mengetahui apa-apa.
"Belum pulang juga katanya. Ini sedang kita lidik. Tak ada jenazah yang DNA-nya sama," kata Argo.
Baca: Gudang Petasan di Kosambi Meledak
Pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses meledak pada Kamis, 26 Oktober 2017. Polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini, yaitu pemilik PT Panca Buana Cahaya Sukses Indra Liyono, Direktur Operasional PT Panca Buana Cahaya Sukses Andria Hartanto, dan tukang las Subarna Ega.
Indra dan Andria sudah ditahan polisi. Sementara keberadaan Subarna masih terus dicari. Subarna diduga menjadi salah satu korban tewas yang belum teridentifikasi.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/zNA776nk" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Satu tersangka kasus ledakan pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Subarna Ega, belum teridentifikasi. Keberadaannya juga masih misterius.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, dari semua jenazah yang sudah diidentifikasi, tidak ada data antemortem yang menunjukan identitas Ega.
"Jadi, dari 44 (jenazah), masih ada 1 lagi. Setelah identifikasi DNA-nya, tidak ada keluarga korban yang melapor," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin 20 November 2017.
Argo menjelaskan kepolisian saat ini sudah selesai mencari jenazah di lokasi kejadian. Menurut Argo, jika kondisi jenazah Ega mengalami kerusakan hebat, polisi akan sangat sulit untuk mengidentifikasi.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu menjelaskan polisi juga sudah mendatangi keluarga Ega. Dari keterangan yang dikumpulkan, keluarga juga tak mengetahui apa-apa.
"Belum pulang juga katanya. Ini sedang kita lidik. Tak ada jenazah yang DNA-nya sama," kata Argo.
Baca: Gudang Petasan di Kosambi Meledak
Pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses meledak pada Kamis, 26 Oktober 2017. Polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini, yaitu pemilik PT Panca Buana Cahaya Sukses Indra Liyono, Direktur Operasional PT Panca Buana Cahaya Sukses Andria Hartanto, dan tukang las Subarna Ega.
Indra dan Andria sudah ditahan polisi. Sementara keberadaan Subarna masih terus dicari. Subarna diduga menjadi salah satu korban tewas yang belum teridentifikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
