medcom.id, Jakarta: MV Hai Soon 12 dirompak di perairan Tanjung Puting, Kalimantan Selatan. TNI Angkatan Laut langsung bergerak mengidentifikasi keberadaan kapal berbendera Singapura tersebut.
"Telah diamankan sembilan orang pelaku kejahatan pada Senin (9 Mei)," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama Edi Sucipto, dalam keterangan tertulis kepada Metrotvnews.com, Selasa (10/5/2016).
Edi mengungkapkan, MV Hai Soon 12 bergerak dari Singapura ke Dumai. Saat melewati Selat Karimata hilang komunikasi.
Kapal tersebut terdeteksi keberadaannya melalui data yang diperoleh dari Automatic Identification System (AIS). Perompak mengubah nama MV Hai Soon 12 menjadi KM AISO.
Sembilan pelaku yang ditangkap merupakan warga Indonesia. "Rencananya, para perompak akan memindahkan sebanyak 200 kiloliter minyak dari MV Hai Soon 12 ke kapal Malaysia MT Marine Gas Oil," jelas Edi.
Para pelaku dibawa ke Surabaya, Jawa Timur, menggunakan kapal KRI Untung Suropati-372. Kesembilan orang itu adalah Mustofa asal Buton, Alimudin asal Buton, Ali asal Buton, Anur asal Bugis, Yanto asal Buton, Andika asal Buton, Moh. Nurhadi asal Tanjung Uban, Niko asal Wakatobi, dan Agus asal Aceh.
Edi menegaskan, kesembilan orang itu akan ditindak tegas karena melanggar wilayah perairan yurisdiksi Indonesia. "TNI AL terus patroli guna menjaga keamanan di wilayah teritorial Indonesia," ujar Edi.
medcom.id, Jakarta: MV Hai Soon 12 dirompak di perairan Tanjung Puting, Kalimantan Selatan. TNI Angkatan Laut langsung bergerak mengidentifikasi keberadaan kapal berbendera Singapura tersebut.
"Telah diamankan sembilan orang pelaku kejahatan pada Senin (9 Mei)," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama Edi Sucipto, dalam keterangan tertulis kepada
Metrotvnews.com, Selasa (10/5/2016).
Edi mengungkapkan, MV Hai Soon 12 bergerak dari Singapura ke Dumai. Saat melewati Selat Karimata hilang komunikasi.
Kapal tersebut terdeteksi keberadaannya melalui data yang diperoleh dari Automatic Identification System (AIS). Perompak mengubah nama MV Hai Soon 12 menjadi KM AISO.
Sembilan pelaku yang ditangkap merupakan warga Indonesia. "Rencananya, para perompak akan memindahkan sebanyak 200 kiloliter minyak dari MV Hai Soon 12 ke kapal Malaysia MT Marine Gas Oil," jelas Edi.
Para pelaku dibawa ke Surabaya, Jawa Timur, menggunakan kapal KRI Untung Suropati-372. Kesembilan orang itu adalah Mustofa asal Buton, Alimudin asal Buton, Ali asal Buton, Anur asal Bugis, Yanto asal Buton, Andika asal Buton, Moh. Nurhadi asal Tanjung Uban, Niko asal Wakatobi, dan Agus asal Aceh.
Edi menegaskan, kesembilan orang itu akan ditindak tegas karena melanggar wilayah perairan yurisdiksi Indonesia. "TNI AL terus patroli guna menjaga keamanan di wilayah teritorial Indonesia," ujar Edi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)
