Tangerang Selatan: Puspiptek Innovation Festival (PIF) 2018 memasuki hari terakhir, Minggu, 30 September. Sepanjang penyelenggaraan, mayoritas pengunjung didominasi anak-anak.
Mereka datang didampingi orang tuanya. Dahaga akan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) mendorong mereka berkunjung ke PIF 2018.
medcom.id/Medcom.id menghampiri seorang ibu yang membawa ketiga anaknya mengunjungi PIF 2018, di Gedung Graha Widya Bhakti (GWB), Kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan. Mereka tampak antusias menyaksikan pameran karya ilmiah di sana dan sesekali bertanya untuk menjawab rasa penasaran.
"Mereka senang sekali. Lihat sana, lihat sini,” ujar Ida, warga Paradise Resort, Tangerang Selatan.
Ida menjelaskan penyelenggaraan PIF 2018 memiliki manfaat besar. Ajang PIF membantu anak-anak memperluas wawasan iptek yang tak diperolehnya di sekolah. "Kalau di sekolahnya nanti ada praktik seperti ini, anak jadi sudah tahu apa yang mesti dilakukan," katanya.
Hal senada diungkapkan Oki. Menurut ibu dua anak ini, PIF 2018 bermanfaat dalam meningkatkan wawasan anak, terutama seputar iptek.
(Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)
"Saya lihat di brosurnya ada disebutkan mengenai science tour. Makanya saya ajak anak ke sini. Mereka sangat senang, meskipun tidak semua stan dihampiri,” kata Oki.
PIF 2018 diharapkan diadakan setiap tahun. Sebab, kehadiran ajang ini dinilai dapat memotivasi anak-anak untuk menghasilkan karya besar yang bermanfaat untuk bangsa.
(Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)
"Mungkin bisa setiap tahun diadakan acara seperti ini. Jadi hasil karyanya semakin banyak, sehingga memotivasi anak-anak yang lain,” ucap Ida.
PIF 2018 diselenggarakan sejak Kamis, 27 September, dan berakhir hari ini. Penutupan acara dilakukan oleh Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, didampingi Kepala Puspiptek Sri Setiawati.
Tangerang Selatan: Puspiptek Innovation Festival (PIF) 2018 memasuki hari terakhir, Minggu, 30 September. Sepanjang penyelenggaraan, mayoritas pengunjung didominasi anak-anak.
Mereka datang didampingi orang tuanya. Dahaga akan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) mendorong mereka berkunjung ke PIF 2018.
medcom.id/Medcom.id menghampiri seorang ibu yang membawa ketiga anaknya mengunjungi PIF 2018, di Gedung Graha Widya Bhakti (GWB), Kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan. Mereka tampak antusias menyaksikan pameran karya ilmiah di sana dan sesekali bertanya untuk menjawab rasa penasaran.
"Mereka senang sekali. Lihat sana, lihat sini,” ujar Ida, warga Paradise Resort, Tangerang Selatan.
Ida menjelaskan penyelenggaraan PIF 2018 memiliki manfaat besar. Ajang PIF membantu anak-anak memperluas wawasan iptek yang tak diperolehnya di sekolah. "Kalau di sekolahnya nanti ada praktik seperti ini, anak jadi sudah tahu apa yang mesti dilakukan," katanya.
Hal senada diungkapkan Oki. Menurut ibu dua anak ini, PIF 2018 bermanfaat dalam meningkatkan wawasan anak, terutama seputar iptek.
(Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)
"Saya lihat di brosurnya ada disebutkan mengenai
science tour. Makanya saya ajak anak ke sini. Mereka sangat senang, meskipun tidak semua stan dihampiri,” kata Oki.
PIF 2018 diharapkan diadakan setiap tahun. Sebab, kehadiran ajang ini dinilai dapat memotivasi anak-anak untuk menghasilkan karya besar yang bermanfaat untuk bangsa.
(Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)
"Mungkin bisa setiap tahun diadakan acara seperti ini. Jadi hasil karyanya semakin banyak, sehingga memotivasi anak-anak yang lain,” ucap Ida.
PIF 2018 diselenggarakan sejak Kamis, 27 September, dan berakhir hari ini. Penutupan acara dilakukan oleh Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, didampingi Kepala Puspiptek Sri Setiawati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)
