Jakarta: Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan perempuan telah banyak berperan mendorong perubahan agar Indonesia lebih baik dari sekarang. Menurut Susi, perempuan mempunyai intuisi yang lebih baik dibandingkan laki-laki.
Susi mengutip, ada seorang doktor perempuan di dalam forum Women Milloner di Asia Pafisik, yang dia hadiri menyampaikan wanita dapat menghasilkan penjualan yang lebih banyak daripada laki-laki. Itu menandakan perempuan punya kemampuan bernegosiasi lebih dibandingkan laki-laki.
"Saya pikir pantas kita klaim bahwa kita lebih banyak menyelesaikan persoalan karena kemampuan jualnya juga baik," kata Susi di Jakarta, Jumat, 20 April 2018 kemarin.
Meski begitu, Susi mengatakan baik perempuan dan laki-laki memiliki kelebihan dan kekurangan. Karena itu di era saat ini perempuan dan laki-laki harus bekerjasama melakukan perubahan, bukan lagi bersaing.
Dalam momentum peringatan Hari Kartini, Susi menyoroti penegakan hukum di Indonesia masih memprihatinkan. Indonesia, ujarnya, masih berada pada urutan ke 37 untuk korupsi.
Dia pun mendorong para akademisi perempuan untuk melakukan sesuatu dalam membangun tatanan hukum yang lebih baik. Dalam tatanan masyarakat yang baik, kata Susi, kesadaran masyarakatnya akan hukum sudah tinggi. (Media Indonesia)
Jakarta: Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan perempuan telah banyak berperan mendorong perubahan agar Indonesia lebih baik dari sekarang. Menurut Susi, perempuan mempunyai intuisi yang lebih baik dibandingkan laki-laki.
Susi mengutip, ada seorang doktor perempuan di dalam forum Women Milloner di Asia Pafisik, yang dia hadiri menyampaikan wanita dapat menghasilkan penjualan yang lebih banyak daripada laki-laki. Itu menandakan perempuan punya kemampuan bernegosiasi lebih dibandingkan laki-laki.
"Saya pikir pantas kita klaim bahwa kita lebih banyak menyelesaikan persoalan karena kemampuan jualnya juga baik," kata Susi di Jakarta, Jumat, 20 April 2018 kemarin.
Meski begitu, Susi mengatakan baik perempuan dan laki-laki memiliki kelebihan dan kekurangan. Karena itu di era saat ini perempuan dan laki-laki harus bekerjasama melakukan perubahan, bukan lagi bersaing.
Dalam momentum peringatan Hari Kartini, Susi menyoroti penegakan hukum di Indonesia masih memprihatinkan. Indonesia, ujarnya, masih berada pada urutan ke 37 untuk korupsi.
Dia pun mendorong para akademisi perempuan untuk melakukan sesuatu dalam membangun tatanan hukum yang lebih baik. Dalam tatanan masyarakat yang baik, kata Susi, kesadaran masyarakatnya akan hukum sudah tinggi. (Media Indonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DMR)
