7 Negara dengan Angka Bunuh Diri Tertinggi di Dunia

Jakarta: Kasus Bunuh diri telah lama menjadi permasalahan global yang kompleks. Maraknya kasus ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kesehatan mental, situasi ekonomi, maupun  norma sosial.   Tingkat bunuh diri di berbagai negara merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian segera. Memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap bunuh diri sangat penting untuk mengembangkan strategi pencegahan dan intervensi yang efektif.   Berdasarkan data perkiraan angka bunuh diri di seluruh dunia pada 2019 yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berikut ini 10 negara dengan tingkat kematian tertinggi akibat bunuh diri:       1. Lesotho Negara yang berada di Afrika bagian selatan ini diperkirakan memiliki 72,4 kasus bunuh diri per 100.000 orang. Penyebab tingginya angka bunuh diri di Lesotho antara lain faktor sosial dan ekonomi, serta prevalensi HIV/AIDS yang memicu gangguan kesehatan mental.   2. Guyana Guyana mencatat 40,3 kasus bunuh diri per 100.000 penduduk. Negara pun telah memberikan anggaran khusus sebesar 3 persen untuk menyelesaikan masalah kesehatan mental penduduknya.   3.  Eswatini Eswatini sebelumnya dikenal dengan nama Swaziland. Negara yang berbatasan langsung dengan Mozambik ini memiliki tingkat bunuh diri sebesar 29,4 kasus per 100.000 orang. Sementara itu, Eswatini hanya punya 60 personal kesehatan mental, termasuk satu psikiater.   4. Korea Selatan Di balik ingar bingar kehidupan di Korea Selatan dan popularitas K-Pop maupun serial dramanya di kancah internasional, negara ini nyatanya punya angka kematian akibat bunuh diri yang cukup tinggi. Sekiranya tercatat 28,6 kasus bunuh diri per 100.000 penduduk.   Penyebab tingginya angka kasus bunuh diri Korea Selatan tak ayal dari persaingan akademis dan profesional yang sangat ketat. Juga, kerasnya lingkungan dunia hiburan di negara tersebut.       5. Kiribati Kiribati memiliki akses pelayanan kesehatan mental yang terbatas, namun beban ekonomi yang cukup besar. Hal ini membuat Kiribati mencatat angka 28,3 kasus per 100.000 orang. Pemerintahannya pun menggunakan 5 persen anggaran kesehatan untuk masalah mental.   6. Federasi Mikronesia Negara di Samudra Pasifik bagian barat ini mencatat jumlah kasus bunuh diri sebesar 28,2 per 100.000 penduduk. Pemicu tingginya kasus bunuh diri di Federasi Mikronesia antara lain terbatasnya fasilitas pelayanan kesehatan, beban ekonomi, dan stigma negatif terhadap kesehatan mental.   7. Lithuania Seperti negara sebelumnya, Lithuania juga menghadapi masalah akses terhadap penanganan penyakit jiwa yang terbatas. Hal ini menjadi salah satu pemicu angka bunuh diri di Lithuania mencapai 26,1 kasus per 100.000 orang.   Demikian negara-negara dengan perkiraan angka bunuh diri tertinggi. Segeralah mencari pertolongan professional ketika Sobat Medcom memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup. Sayangilah diri dan hidupmu sendiri.