Aksi demonstrasi kali ini bertajuk Gerakan Keadilan Rakyat, Tolak Pemilu 2024. Selain itu, massa juga akan melakukan aksi jalan kaki (long march) ke gedung Bawaslu. Adapun jumlah massa yang ikut diperkirakan sebanyak 200-300 orang.
Sebelum menggelar demonstrasi, Forum Komunikasi Antar Relawan Ganjar-Mahfud telah lebih dulu mengeluarkan Petisi Brawijaya di Jalan Brawijaya VIII, Jakarta Selatan (Jaksel). Setidaknya ada dua tuntutan utama dalam aksi demo hari ini:
1. Meminta pemilu ulang
Diketahui, 'Petisi Brawijaya' berisi penolakan hasil Pilpres 2024. Dalam petisi itu, mereka juga meminta agar pemilu dilaksanakan ulang.
Dalam deklarasi 'Petisi Brawijaya', gabungan relawan Ganjar-Mahfud menilai Pilpres 2024 dilakukan dengan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
2. Meminta komisioner KPU dan Bawaslu diganti
Relawan Ganjar juga meminta agar ada pergantian komisioner KPU dan Bawaslu saat ini. Selanjutnya, mereka meminta komisioner KPU dan Bawaslu yang baru untuk melaksanakan pemilu ulang secara jujur dan adil.
| Baca juga: Polisi Kerahkan 1.978 Personel Amankan Demo di Patung Kuda Hingga Bawaslu |
Polisi kerahkan 1.987 personel
Polisi mengerahkan 1.978 personel mengamankan kegiatan unjuk rasa ini. "Sebanyak 1.978 personel disiapkan untuk melayani dan mengamankan apabila ada aksi," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro saat dikutip dari Antara, Senin, 19 Februari 2024.
Susatyo juga mengimbau agar massa yang mengikuti aksi tersebut menjaga ketertiban dan kedamaian. Sehingga, kegiatan unjuk rasa berjalan aman.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada para pengendara agar berhati-hati saat melintas di sekitar wilayah unjuk rasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
