Reshuffle Kabinet Menteri Disorot Media Asing

Jakarta: Keputusan Presiden Joko Widodo dalam perombakan atau reshuffle menterinya memancing sorotan media asing. Alih-alih untuk kepentingan kerja pemerintah, reshuffle kali ini justru lebih bernuansa politik. Media Singapura, The Street Times menilai keputusan reshuffle menitikberatkan aspek politik ketimbang teknokratik. Meski sebelumnya Presiden menegaskan, reshuffle kabinet menteri yang dilakukan beberapa bulan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini bertujuan agar seluruh program kerja dan agenda Kominfo dapat segera rampung, terutama BTS 4G. "Ya gini kita hanya punya waktu yang sangat pendek. Satu setengah tahun kurang sehingga saya ingin yang pertama di Kominfo penyelesaian BTS itu harus diutamakan." ujar Presiden di Istana Negara, Jakarta, Senin 17 Juli 2023.   Budi Arie Setiadi yang ditunjuk menjadi Menkominfo merupakan Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo), sedangkan Paiman Raharjo yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Desa juga petinggi relawan Projo. Setelah dilantik, Budi Arie mengaku akan tetap menjadi ketua Projo dan membentuk badan pemenangan pemilu, sehingga ia bisa fokus menjalankan mandat Presiden sebagai menteri.  "Jadi kita akan serahkan badan pemenangan Pilpres kepada saudara Panel Barus," kata Budi kepada awak media, dikutip dari Metro Pagi Primetime di Metro TV, Selasa 18 Juli 2023. Wakil Presiden, Ma'ruf Amin juga berpesan kepada Menteri dan Wamen yang dilantik pada Senin lalu agar tidak fokus bertugas dan tidak sibuk mengurusi pemilu 2024 mendatang. "Satu tahun enam bulan ini dimanfaatkan dengan baik, dijaga, jangan sampai terjadi hal-hal seperti sebelumnya sehingga terjadinya pergantian menteri dan juga kemudian wakil menteri juga supaya bekerja optimal." ujar Ma'ruf dikutip dari Metro Pagi Primetime di Metro TV, Selasa 18 Juli 2023. Mantan Ketua Umum MUI ini juga menambahkan. hiruk pikuk Pemilu 2024 tidak boleh mengganggu suasana kerja kabinet kerja Presiden pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.