medcom.id, Bangkok: AirAsia terus mendata korban pesawat AirAsia QZ8501 yang diduga jatuh di Selat Karimata terkait uang santunan bagi korban. Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko mengaku pihaknya masih menghadapi beberapa kesulitan, termasuk siapa yang akan menerima uang santunan.
"Proses sudah berjalan dan diakui penumpang kami yang menjadi korban kebanyakan keluarga. Untuk itu, menentukan siapa ahli waris memang memerlukan waktu lebih lama," kata Sunu usai menghadiri peluncuran AirAsia ASEAN Pass di Centara Grand Hotel di Bangkok, Thailand, Senin (23/2/2015).
Hingga saat ini, tambah Sunu, pihaknya terus mendata dan mengumpulkan dokumen secara keseluruhan agar segala persoalan yang berkaitan dengan uang santunan segera rampung. "Kita inginnya semua hal-hal seperti itu cepat selesai. Penyampaian uang santunan akan terus kita update," tegas Sunu.
medcom.id, Bangkok: AirAsia terus mendata korban pesawat AirAsia QZ8501 yang diduga jatuh di Selat Karimata terkait uang santunan bagi korban. Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko mengaku pihaknya masih menghadapi beberapa kesulitan, termasuk siapa yang akan menerima uang santunan.
"Proses sudah berjalan dan diakui penumpang kami yang menjadi korban kebanyakan keluarga. Untuk itu, menentukan siapa ahli waris memang memerlukan waktu lebih lama," kata Sunu usai menghadiri peluncuran AirAsia ASEAN Pass di Centara Grand Hotel di Bangkok, Thailand, Senin (23/2/2015).
Hingga saat ini, tambah Sunu, pihaknya terus mendata dan mengumpulkan dokumen secara keseluruhan agar segala persoalan yang berkaitan dengan uang santunan segera rampung. "Kita inginnya semua hal-hal seperti itu cepat selesai. Penyampaian uang santunan akan terus kita update," tegas Sunu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)
