Ini Ahli yang Dilibatkan Dalam Pemeriksaan Lie Detector Agus

medcom.id, Jakarta: Penyidik Polda Bali akan menggunakan alat pendeteksi kebohongan (lie detector) dalam pemeriksaan tersangka pembunuh Angline, Agustinus Tae. Kapolda Bali Irjen Ronny Franky Sompie mengatakan lie detector akan digunakan hari ini. Para ahli juga akan dilibatkan dalam pemeriksaan antikobohongan itu. Ronny mengungkapkan setidaknya ada dua ahli yang ikut memeriksa Agung dan Margriet, ibu angkat Angeline yang juga diperiksa. "Ada ahli tentang tutur kata dan ahli gerak tubuh (gesture)," ujar Ronny saat berbincang dengan Metrotvnews.com, Selasa (16/6/2015). Ronny mengungkapkan dari penggunaan lie detector diharapkan penyidik bisa mengetahui kebenaran. "Paling tidak karena ada ahli, nantinya jadi informasi bagi penyidik supaya penyidik bisa ambil kesimpulan yang tepat," ucapnya. Ronny mengakui keterangan Agus kerap berubah saat menjalani pemeriksaan. Dan itu menyulitkan penyidik. "Tentu ini jadi kendala keterkaitan penjelasan dia dengan alat bukti yang bisa mendukung atau membantah keterangannya," ujar Ronny. Dia meminta Agus agar tak menyulitkan penyidikan. Keterangan yang berbeli-belit justru akan jadi pertimbangan memberatkan para hakim di pengadilan nanti. "Bisa jadi itu memperberat hukumannya nanti," ucapnya. Seperti diketahui, Angeline ditemukan tewas terkubur di bawah kandang ayam di rumah orangtua angkatnya di Jalan Sedap Malam, Sanur, Bali. Polisi menetapkan seorang tersangka yakni Agustinus Tae, pembantu di rumah tersebut. Sementara ibu angkat Angeline, Margriet ditetapkan sebagai tersangka penelantaran anak.