medcom.id, Surabaya: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyempatkan diri menengok Panti Asuhan Matahari Terbit dalam kunjungannya ke Jawa Timur. Dia pun sempat memeriksa dan menimang beberapa anak.
Khofifah tiba di panti yang terletak di Jalan Kombes Pol M. Duryat Nomor 10-12, Surabaya, Jatim, pukul 12.50 WIB, Minggu siang. Dia langsung memasuki kamar anak dan melihat beberapa anak bayi yang masih tidur siang.
Diketahui, ada 42 bayi yang diasuh di Panti Asuhan Matahari Terbit. Sebanyak 17 anak berumur 0 sampai 2 tahun, 13 orang berusia antara 2 hingga 3 tahun, sementara 12 orang berusia 4 sampai 5 tahun.
Dia sempat berdiskusi dengan pengasuh yang merawat bayi-bayi. Khofifah bertanya bagaimana kondisi mereka. "Siapa namanya ini? Umur berapa?" goda Khofifah kepada bayi perempuan di ruang isolasi. "Ini Anna, sudah sejak lahir di sini," jelas seorang pengasuh, Minggu (2/8/2015).
Khofifah menjelaskan kebanyakan anak yang ada di lembaga semacam ini merupakan anak yang tidak diharapkan kelahirannya. Mereka diserahkan orang tuanya untuk dirawat di sini.
Bahkan, kata dia, ada beberapa remaja perempuan yang sudah menginap di sini menunggu persalinan. Begitu kelahiran, bayi dititipkan di sana. Khofifah menilai hal ini harus menjadi koreksi bagi publik.
"Saya ajak anak muda, tolong masing-masing jaga diri baik-baik, bertanggung jawab terhadap anak, pelihara mereka," pungkas dia seraya meninggalkan panti asuhan.
Namun, ada kejadian menarik ketika Khofifah ingin meninggalkan lokasi ini. Seorang anak bernama Arjuna rupanya tak ingin ditinggal Mensos. Alhasil, Khofifah menggendong dan merayunya.
Juna, panggilan bayi berusia sekitar tiga tahun itu akhirnya mau membiarkan Khofifah pergi. Khofifah pun melanjutkan kunjungan ke Mojokerto, Jawa Timur.
medcom.id, Surabaya: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyempatkan diri menengok Panti Asuhan Matahari Terbit dalam kunjungannya ke Jawa Timur. Dia pun sempat memeriksa dan menimang beberapa anak.
Khofifah tiba di panti yang terletak di Jalan Kombes Pol M. Duryat Nomor 10-12, Surabaya, Jatim, pukul 12.50 WIB, Minggu siang. Dia langsung memasuki kamar anak dan melihat beberapa anak bayi yang masih tidur siang.
Diketahui, ada 42 bayi yang diasuh di Panti Asuhan Matahari Terbit. Sebanyak 17 anak berumur 0 sampai 2 tahun, 13 orang berusia antara 2 hingga 3 tahun, sementara 12 orang berusia 4 sampai 5 tahun.
Dia sempat berdiskusi dengan pengasuh yang merawat bayi-bayi. Khofifah bertanya bagaimana kondisi mereka. "Siapa namanya ini? Umur berapa?" goda Khofifah kepada bayi perempuan di ruang isolasi. "Ini Anna, sudah sejak lahir di sini," jelas seorang pengasuh, Minggu (2/8/2015).
Khofifah menjelaskan kebanyakan anak yang ada di lembaga semacam ini merupakan anak yang tidak diharapkan kelahirannya. Mereka diserahkan orang tuanya untuk dirawat di sini.
Bahkan, kata dia, ada beberapa remaja perempuan yang sudah menginap di sini menunggu persalinan. Begitu kelahiran, bayi dititipkan di sana. Khofifah menilai hal ini harus menjadi koreksi bagi publik.
"Saya ajak anak muda, tolong masing-masing jaga diri baik-baik, bertanggung jawab terhadap anak, pelihara mereka," pungkas dia seraya meninggalkan panti asuhan.
Namun, ada kejadian menarik ketika Khofifah ingin meninggalkan lokasi ini. Seorang anak bernama Arjuna rupanya tak ingin ditinggal Mensos. Alhasil, Khofifah menggendong dan merayunya.
Juna, panggilan bayi berusia sekitar tiga tahun itu akhirnya mau membiarkan Khofifah pergi. Khofifah pun melanjutkan kunjungan ke Mojokerto, Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)
