medcom.id, Jakarta: Polisi memburu Ridwan Sitorus alias Ius Pane terkait perampokan di Pulomas, Jakarta Timur. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengimbau masyarakat mewaspadai keberadaan Ius Pane.
Jika mendeteksi keberadaan Ius Pane, Boy meminta warga tidak gegabah. Langkah pertama bila warga mengetahui keberadaan Ius, menyampaikan kepada pengurus RT/RW atau ke kantor polisi terdekat.
"Jadi, jangan mengambil langkah-langkah sendiri," kata Boy di Rumah Sakit Kartika, Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu (31/12/2016).
Mantan Kapolda Banten itu juga mengimbau warga agar tidak memberikan ruang pada Ius Pane untuk bersembunyi atau menyembunyikannya. Sebab hal itu termasuk perbuatan melawan hukum.
"Memberikan perbantuan kepada seseorang yang dinyatakan sebagai buronan atau daftar pencarian orang pihak penegak hukum, itu bisa menjadi masalah hukum," tegasnya.
Boy juga mengimbau Ius menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di meja hukum.
Ius diduga terlibat perampokan di rumah Dodi Triono di Pulomas pada Senin 26 Desember. Pelaku menyekap 11 orang termasuk Dodi di kamar mandi ukuran 1,5 meter x 1,5 meter. Enam di antaranya meninggal karena kehabisan oksigen. Sedangkan lima orang dirawat.
Polisi sudah menangkap tiga pelaku, yaitu Ramlan Butar Butar yang tewas ditembak, Erwin Situmorang, dan Alfins Bernius Sinaga.
Soal motif, hasil penyelidikan polisi masih menyebutkan aksi pada siang hari itu perampokan. Meski demikian, Boy mengatakan, penyidik tetap mendalami kemungkinan ada motif lain.
"Tetapi kesimpulan sementara, sejauh ini berkaitan dengan tindak pidana perampokan," ujar Boy.
medcom.id, Jakarta: Polisi memburu Ridwan Sitorus alias Ius Pane terkait perampokan di Pulomas, Jakarta Timur. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengimbau masyarakat mewaspadai keberadaan Ius Pane.
Jika mendeteksi keberadaan Ius Pane, Boy meminta warga tidak gegabah. Langkah pertama bila warga mengetahui keberadaan Ius, menyampaikan kepada pengurus RT/RW atau ke kantor polisi terdekat.
"Jadi, jangan mengambil langkah-langkah sendiri," kata Boy di Rumah Sakit Kartika, Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu (31/12/2016).
Mantan Kapolda Banten itu juga mengimbau warga agar tidak memberikan ruang pada Ius Pane untuk bersembunyi atau menyembunyikannya. Sebab hal itu termasuk perbuatan melawan hukum.
"Memberikan perbantuan kepada seseorang yang dinyatakan sebagai buronan atau daftar pencarian orang pihak penegak hukum, itu bisa menjadi masalah hukum," tegasnya.
Boy juga mengimbau Ius menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di meja hukum.
Ius diduga terlibat perampokan di rumah Dodi Triono di Pulomas pada Senin 26 Desember. Pelaku menyekap 11 orang termasuk Dodi di kamar mandi ukuran 1,5 meter x 1,5 meter. Enam di antaranya meninggal karena kehabisan oksigen. Sedangkan lima orang dirawat.
Polisi sudah menangkap tiga pelaku, yaitu Ramlan Butar Butar yang tewas ditembak, Erwin Situmorang, dan Alfins Bernius Sinaga.
Soal motif, hasil penyelidikan polisi masih menyebutkan aksi pada siang hari itu perampokan. Meski demikian, Boy mengatakan, penyidik tetap mendalami kemungkinan ada motif lain.
"Tetapi kesimpulan sementara, sejauh ini berkaitan dengan tindak pidana perampokan," ujar Boy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)
