Pelaku Perampokan di Pulomas Jalani Operasi

medcom.id, Jakarta: Erwin Situmorang, salah satu pelaku perampokan di Pulomas, menjalani operasi pagi ini. Erwin mengalami trauma di tulang dan saluran kemihnya. "Kemarin sudah dilakukan operasi tahap pertama. Pagi ini, sedang dilakukan operasi tahap kedua," kata Koordinator Operasional Pelayanan Medik RS Polri Kombes Yayok Witarto di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (30/12/2016). Menurut Yayok, operasi dilakukan dokter spesialis urologi, spesialis bedah tulang, serta dokter bedah umum. Operasi pun dibutuhkan untuk memulihkan kondisinya. Ia belum bisa memastikan, kapan Erwin bisa pulih. "Lihat kondisi nanti. Kita evaluasi kondisinya," papar dia. Erwin adalah anak buah Ramlan Butarbutar yang tewas didor karena mencoba melawan saat ditangkap. Keduanya dibekuk di rumah yang dikontrak Ronal Butarbutar, adik Ramlan, di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi, 28 Desember. Tak lama dari penangkapan Ramlan dan Erwin, polisi menciduk Alfins Bernius Sinaga. Ia ditangkap di Perumahan Vila Mas, Bekasi, Jawa Barat, malam 28 Desember. Alfins juga ditembak di bagian kaki. Alfins berperan sebagai sopir ketika kelompok Ramlan beraksi di rumah Dodi. Polisi juga mencokok Ronal, adik Ramlan. Ia diduga menyembunyikan sang kakak dan anak buahnya, Erwin, di Bekasi. Ramlan cs menyatroni rumah Dodi di Pulomas, pada 26 Desember. Komplotan perampok kambuhan ini menyekap seluruh penghuni rumah di dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter. Enam dari 11 orang yang disekap komplotan Ramlan tak dapat bertahan hidup karena kekurangan oksigen. Mereka tewas. Keenam korban itu masing-masing Dodi (pemilik rumah), Diona Arika Andra Putri (anak pertama Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (anak ketiga Dodi), Amel (teman Gemma yang sedang menginap saat kejadian), Sugianto (sopir), dan Tasrok (sopir). Lima korban lain selamat. Zanetta Kalila Amaria (anak kedua Dodi Triono), Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy saat ini masih dirawat di RS Kartika.