Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melihat potensi korupsi usai viral Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) di Depok, Jawa Barat. Hal ini jika terdapat penyelewangan anggaran di internal Pemerintah Kota Depok.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardika menyatakan perlu dicari dulu terkait anggaran Pemkot Depok mengenai peralatan operasional Damkar. Jika terdapat anggaran khusus tersebut, apakah sudah diturunkan ke unit Damkar atau tidak.
Baca juga: Viral Room Tour Damkar Depok, KPK Nilai Perlu Diaudit
"Kalau seandainya ada (anggarannya), diturunkan atau tidak. Dan apakah penggunaannya sudah sesuai dengan mata anggarannya atau tidak, bisa terjadi korupsi di situ," ujar Tessa dalam video Kepo-in KPK yang diunggah di akun Instagram KPK seperti dilihat, Senin 29 Juli 2024.
Menurut Tessa, hal ini bisa dipastikan dari audit. Termasuk audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Apabila ada audit dari BPKP bisa dilihat nanti apabila ada penyimpangan atau kerugian di situ sehingga terjadi hal-hal yang disampaikan salah satu kawan kita yang viral itu. Nah itu bisa ditindaklanjuti oleh KPK, kepolisian, atau kejaksaan," ujar Tessa.
Sebelumnya, petugas Damkar Kota Depok, Sandi Butar Butar, viral usai membuat video ‘room tour’. Dia mengeluhkan peralatan petugas damkar yang sudah tidak layak.
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono merespons hal itu. Dia minta bila ada permasalahan tak dibawa ke ruang publik.
"Kami berharap kalau ada masalah, tidak usah dibawa keluar. Karena ini kan memang lembaga, sebaiknya memang diselesaikan di dalam dulu,” ujar Imam kepada wartawan, Senin, 22 Juli 2024.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melihat potensi korupsi usai viral Petugas
Pemadam Kebakaran (Damkar) di Depok, Jawa Barat. Hal ini jika terdapat penyelewangan anggaran di internal Pemerintah Kota Depok.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardika menyatakan perlu dicari dulu terkait anggaran Pemkot Depok mengenai peralatan operasional Damkar. Jika terdapat anggaran khusus tersebut, apakah sudah diturunkan ke unit Damkar atau tidak.
Baca juga:
Viral Room Tour Damkar Depok, KPK Nilai Perlu Diaudit
"Kalau seandainya ada (anggarannya), diturunkan atau tidak. Dan apakah penggunaannya sudah sesuai dengan mata anggarannya atau tidak, bisa terjadi korupsi di situ," ujar Tessa dalam video Kepo-in KPK yang diunggah di akun Instagram KPK seperti dilihat, Senin 29 Juli 2024.
Menurut Tessa, hal ini bisa dipastikan dari audit. Termasuk audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Apabila ada audit dari BPKP bisa dilihat nanti apabila ada penyimpangan atau kerugian di situ sehingga terjadi hal-hal yang disampaikan salah satu kawan kita yang viral itu. Nah itu bisa ditindaklanjuti oleh KPK, kepolisian, atau kejaksaan," ujar Tessa.
Sebelumnya, petugas
Damkar Kota Depok, Sandi Butar Butar, viral usai membuat video ‘room tour’. Dia mengeluhkan peralatan petugas damkar yang sudah tidak layak.
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono merespons hal itu. Dia minta bila ada permasalahan tak dibawa ke ruang publik.
"Kami berharap kalau ada masalah, tidak usah dibawa keluar. Karena ini kan memang lembaga, sebaiknya memang diselesaikan di dalam dulu,” ujar Imam kepada wartawan, Senin, 22 Juli 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)
