Ahli: Campuran Asam Sulfat Bisa Menghancurkan Tulang

medcom.id, Jakarta: Ahli Toksikologi Kimia dari Universitas Indonesia Budiawan mengatakan, penyalahgunaan senyawa H2SO4 atau asam sulfat bisa sangat berbahaya. Efek cairan tersebut bisa sampai menghancurkan tulang manusia. "Asam sulfat dalam artian keras kalau terkena kulit. Bila dipadukan dengan asam nitrat efeknya lebih dahsyat, bisa meluluhlantahkan tulang kita," kata Budiawan kepada Metrotvnews.com, Kamis 12 April 2017. Budi mengatakan, asam sulfat murni memiliki tingkat keasaman paling tinggi dibandingkan tingkatan senyawa asam lainnya, seperti asam klorida. Keampuhan senyawa ini dimanfaatkan industri pertanian dan logam dalam proses pembuatan produk. "Asam sulfat nilai kimiawinya berada pada 36 normal, sementara asam klorida hanya 12 normal. Artinya, kadar secara ukuran kimia, asam sulfat ini sangat kuat karena dia elektrolit yang baik," ujar dia. Peredaran asam sulfat di lingkungan masyarakat, khususnya DKI Jakarta, masih sangat mudah ditemui. Manfaat senyawa asam tersebut diketahui bisa digunakan sebagai bahan baku akumulator atau baterai kendaraan. "Asam sulfat ini diperjualbelikan sebagai air aki. Kadarnya asam sulfatnya antara 35 sampai 40 persen," jelas dia. Menurut Budi, air aki yang tingkat asam sulfatnya rendah itu pun masih tergolong senyawa berbahaya. Pemanfaatan cairan ini mesti dilakukan dengan keahlian khusus. "Bila terkena kelopak mata bisa iritasi, mata merah dan terasa perih, kalau tidak segera ditangani efeknya bisa menghasilkan luka bakar yang mendalam," kata dia. Baca: Cairan yang Digunakan Menyiram Novel Baswedan Dijual Bebas Asam sulfat adalah cairan yang digunakan dua orang tak dikenal untuk menyiram wajah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, pada Selasa 11 April 2017. Cairan itu menyebabkan wajahnya terluka dan penglihatannya terganggu. Novel telah diterbangkan ke Singapura untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Teror ini diduga kuat berkaitan dengan tugas Novel dalam menyidik kasus korupsi di KPK.