Pontianak: Kapolres Sanggau, Kalimantan Barat, AKBP Imam Riyadi mengandeng pemuda yang tergabung dalam organisasi Orang Muda Katholik (OMK) dalam pengamanan perayaan hari raya Iduladha 1439 Hijriah.
Imam menjelaskan keterlibatan pemuda OMK sebagai wujud harmonisasi dan toleransi antaraumat beragama.
"Toleransi itu mudah diucapkan dan sulit untuk diterapkan, dan hari ini kita wujudkan dalam tindakan nyata ," ujarnya dilansir dari Antara, Rabu, 22 Agustus 2018.
Menurut dia keterlibatan pemuda gereja merupakan program dirinya dalam rangka menciptakan kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Kabupaten Sanggau.
Sementara itu, Sekda Sanggau Al Leysandri memberikan respon positif atas langkah pengamanan tersebut.
"Ketelibatan lintas agama dalam pengamanan perayaan Idul Adha 1439 sangat penting dalam rangka mewujudkan toleransi sekaligus bukti kongkrit bahwa kerukunan antarumat beragama tetap terpelihara dengan baik di Kabupaten Sanggau," kata Leysandri.
Dia meyakini ke depan toleransi antarumat bergama di Kabupaten Sanggau tetap terjaga dan tidak mudah percaya dengan berbagai isu SARA.
"Keberagaman dan kerukunan di tempat kita ini sudah ada sejak dulu sebelum kita ada. Oleh karena itu, wajib kita pelihara dengan baik," tutur dia.
Lebih lanjut Kepala Bidang Kaderisasi OMK Kabupaten Sanggau Ringgo mengaku siap bekerjasa dengan aparat keamanan untuk menjaga perayaan Idul Adha 1439.
"YKami dari OMK memang dilibatkan dalam pengamanan hari besar keagaman umat Muslim tahun ini," tutur Ringgo.
Menurut Ringgo yang dialakukan 35 pemuda OMK didasari kecintaan terhadap kebergaman dan toleransi.
"Kami merasa sangat senang bisa terlibat dalam pengamanan hari raya saudara kami umat Muslim yang merayakan Iduladha ," pungkas dia.
Pontianak: Kapolres Sanggau, Kalimantan Barat, AKBP Imam Riyadi mengandeng pemuda yang tergabung dalam organisasi Orang Muda Katholik (OMK) dalam pengamanan perayaan hari raya Iduladha 1439 Hijriah.
Imam menjelaskan keterlibatan pemuda OMK sebagai wujud harmonisasi dan toleransi antaraumat beragama.
"Toleransi itu mudah diucapkan dan sulit untuk diterapkan, dan hari ini kita wujudkan dalam tindakan nyata ," ujarnya dilansir dari
Antara, Rabu, 22 Agustus 2018.
Menurut dia keterlibatan pemuda gereja merupakan program dirinya dalam rangka menciptakan kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Kabupaten Sanggau.
Sementara itu, Sekda Sanggau Al Leysandri memberikan respon positif atas langkah pengamanan tersebut.
"Ketelibatan lintas agama dalam pengamanan perayaan Idul Adha 1439 sangat penting dalam rangka mewujudkan toleransi sekaligus bukti kongkrit bahwa kerukunan antarumat beragama tetap terpelihara dengan baik di Kabupaten Sanggau," kata Leysandri.
Dia meyakini ke depan toleransi antarumat bergama di Kabupaten Sanggau tetap terjaga dan tidak mudah percaya dengan berbagai isu SARA.
"Keberagaman dan kerukunan di tempat kita ini sudah ada sejak dulu sebelum kita ada. Oleh karena itu, wajib kita pelihara dengan baik," tutur dia.
Lebih lanjut Kepala Bidang Kaderisasi OMK Kabupaten Sanggau Ringgo mengaku siap bekerjasa dengan aparat keamanan untuk menjaga perayaan Idul Adha 1439.
"YKami dari OMK memang dilibatkan dalam pengamanan hari besar keagaman umat Muslim tahun ini," tutur Ringgo.
Menurut Ringgo yang dialakukan 35 pemuda OMK didasari kecintaan terhadap kebergaman dan toleransi.
"Kami merasa sangat senang bisa terlibat dalam pengamanan hari raya saudara kami umat Muslim yang merayakan Iduladha ," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)
