medcom.id, Jakarta: Polisi akan menidaktegas aktivitas kaum lesbian, gay, biseks, dan transgender (LGBT) yang lakukan propaganda. Polisi tidak akan mentolerir propaganga LGBT yang meresahkan masyarakat.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan, polisi akan tegas menindak aktivitas LGBT yang menimbulkan keresahan masyarakat. Hal ini harus segera dicegah.
Polisi, tegas Badrodin, sudah mengambil langkah terkait kampanye LGBT di Jakarta. Polisi sudah memberi tahu jika masyarakat Indonesia tidak menginginkan LGBT menjadi komunitas yang mempropagandakan diri.
Propaganda dikhawatirkan menarik orang-orang di luar kaum tersebut untuk bergabung. Hal ini jelas melanggar aturan yang ada. "Itu yang sebetulnya membuat keresahan. Oleh karena itu, kita harus cegah," kata Badrodin usai menjemput Presiden Joko Widodo di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jumat (19/2/2016).
Badrodin juga mengimbau masyarakat tidak bersikap provokatif dan menghormati individu kaum LGBT sebagai warga negara. "Keberadaannya tetap kita hormati sebagai warga negara," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Polisi akan menidaktegas aktivitas kaum lesbian, gay, biseks, dan transgender (LGBT) yang lakukan propaganda. Polisi tidak akan mentolerir propaganga LGBT yang meresahkan masyarakat.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan, polisi akan tegas menindak aktivitas LGBT yang menimbulkan keresahan masyarakat. Hal ini harus segera dicegah.
Polisi, tegas Badrodin, sudah mengambil langkah terkait kampanye LGBT di Jakarta. Polisi sudah memberi tahu jika masyarakat Indonesia tidak menginginkan LGBT menjadi komunitas yang mempropagandakan diri.
Propaganda dikhawatirkan menarik orang-orang di luar kaum tersebut untuk bergabung. Hal ini jelas melanggar aturan yang ada. "Itu yang sebetulnya membuat keresahan. Oleh karena itu, kita harus cegah," kata Badrodin usai menjemput Presiden Joko Widodo di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jumat (19/2/2016).
Badrodin juga mengimbau masyarakat tidak bersikap provokatif dan menghormati individu kaum LGBT sebagai warga negara. "Keberadaannya tetap kita hormati sebagai warga negara," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
