medcom.id, Banjarmasin: Warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan memenuhi masjid untuk melaksanakan salat sunnah gerhana matahari, pagi ini. Ribuan warga melaksanakan salat gerhana matahari di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, sekitar pada pukul 07.30 WITA.
Salat sunnah yang diimami KH Husin Nafarin dan khotib Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H M Tambrin itu dihadiri Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina dan pejabat pemerintah daerah lainnya.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Selatan HM Tambrin menyatakan, salat gerhana merupakan tanda syukur umat Islam terhadap Allah SWT atas kebesarannya menciptakan fenomena tersebut.
"Di dalam agama kita diajarkan, saat terjadi fenomena alam berupa gerhana matahari dan bulan, maka laksanakanlah salat sunnah sebagai tanda kita mengingat kebesaran Allah SWT," ujar dia saat membaca khutbah salat gerhana di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, seperti dilansir Antara, Rabu (9/3/2016).
Menurut dia, Rasulullah SAW mengajarkan beberapa hal yang sunnah dilakukan saat terjadi gerhana ini, salat, berdoa, beristigfar, bersedekah, bertakbir, dan memerdekakan budak.
"Karena ini fenomena alam yang langka, maka kita dianjurkan mengistimewakannya dengan banyak mengingat Allah, beramal, dan beribadah," papar dia.
Kalsel merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang bisa melihat fenomena alam terjadinya gerhana matahari. Dimana, gerhana matahari total bisa disaksikan di tiga titik, di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Tabalong, dan Balangan.
"Sedangkan di Banjarmasin hanya sekitar 85 persen saja terjadinya gerhana matahari," ujar Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.
Menurut dia, untuk menyambut fenomena ini, masjid-masjid di Banjarmasin rata-rata menggelar salat gerhana. "Ini fenomena alam yang luar biasa dan terjadi langka, perlu kita sangat menyukurinya," ucap dia.
medcom.id, Banjarmasin: Warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan memenuhi masjid untuk melaksanakan salat sunnah gerhana matahari, pagi ini. Ribuan warga melaksanakan salat gerhana matahari di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, sekitar pada pukul 07.30 WITA.
Salat sunnah yang diimami KH Husin Nafarin dan khotib Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H M Tambrin itu dihadiri Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina dan pejabat pemerintah daerah lainnya.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Selatan HM Tambrin menyatakan, salat gerhana merupakan tanda syukur umat Islam terhadap Allah SWT atas kebesarannya menciptakan fenomena tersebut.
"Di dalam agama kita diajarkan, saat terjadi fenomena alam berupa gerhana matahari dan bulan, maka laksanakanlah salat sunnah sebagai tanda kita mengingat kebesaran Allah SWT," ujar dia saat membaca khutbah salat gerhana di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, seperti dilansir
Antara, Rabu (9/3/2016).
Menurut dia, Rasulullah SAW mengajarkan beberapa hal yang sunnah dilakukan saat terjadi gerhana ini, salat, berdoa, beristigfar, bersedekah, bertakbir, dan memerdekakan budak.
"Karena ini fenomena alam yang langka, maka kita dianjurkan mengistimewakannya dengan banyak mengingat Allah, beramal, dan beribadah," papar dia.
Kalsel merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang bisa melihat fenomena alam terjadinya gerhana matahari. Dimana, gerhana matahari total bisa disaksikan di tiga titik, di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Tabalong, dan Balangan.
"Sedangkan di Banjarmasin hanya sekitar 85 persen saja terjadinya gerhana matahari," ujar Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.
Menurut dia, untuk menyambut fenomena ini, masjid-masjid di Banjarmasin rata-rata menggelar salat gerhana. "Ini fenomena alam yang luar biasa dan terjadi langka, perlu kita sangat menyukurinya," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
