medcom.id, Jakarta: Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus berupaya mencari 78 orang anggota jemaah haji yang belum kembali ke pemondokan sejak tragedi Mina.
Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama, Abdul Djamil, mengatakan PPIH akan melakukan upaya mencocokan sidik jari seluruh anggota jemaah haji yang ditemukan oleh tim. Menurut Djamil, proses identifikasi jemaah haji yang jadi korban tragedi Mina akan dilakukan di Jeddah.
"Saya berharap setelah kita memperoleh sidik jari dari korban, kita akan menemukan mana yang jemaah asal Indonesia mana yang bukan," kata Abdul Djamil, dalam dialog Primetime News Metro TV, Rabu (30/9/2015).
Djamil menjelaskan sidik jari dari korban yang telah ditemukan akan dipilah dan dicocokan dengan data di siskohat yang dimiliki pemerintah. "Dengan itu diperoleh nomor visa yang bersangkutan, itu memang sudah dilakukan terhadap jemaah haji yang sudah diketahui sidik jarinya," jelas Abdul.
Diketahui, jemaah yang belum kembali berasal dari sejumlah kloter dan embarkasi sebagai berikut.
1. Kloter BTH 14 sebanyak 9 orang.
2. Kloter SUB 48 sebanyak 12 orang.
3. Kloter JKS 61 sebanyak 39 orang.
4. Kloter UPG 10 sebanyak 4 orang.
5. Kloter SOC 62 sebanyak 6 orang.
6. Kloter SUB 28 sebanyak 4 orang.
7. Kloter BPN 5 sebanyak 1 orang.
8. Kloter JKG 33 sebanyak 1 orang.
9. Kloter JKS 21 sebanyak 2 orang.
10. Kloter LOP 9 sebanyak 1 orang.
11. Kloter SUB 34 sebanyak 1 orang.
medcom.id, Jakarta: Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus berupaya mencari 78 orang anggota jemaah haji yang belum kembali ke pemondokan sejak tragedi Mina.
Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama, Abdul Djamil, mengatakan PPIH akan melakukan upaya mencocokan sidik jari seluruh anggota jemaah haji yang ditemukan oleh tim. Menurut Djamil, proses identifikasi jemaah haji yang jadi korban tragedi Mina akan dilakukan di Jeddah.
"Saya berharap setelah kita memperoleh sidik jari dari korban, kita akan menemukan mana yang jemaah asal Indonesia mana yang bukan," kata Abdul Djamil, dalam dialog
Primetime News Metro TV, Rabu (30/9/2015).
Djamil menjelaskan sidik jari dari korban yang telah ditemukan akan dipilah dan dicocokan dengan data di siskohat yang dimiliki pemerintah. "Dengan itu diperoleh nomor visa yang bersangkutan, itu memang sudah dilakukan terhadap jemaah haji yang sudah diketahui sidik jarinya," jelas Abdul.
Diketahui, jemaah yang belum kembali berasal dari sejumlah kloter dan embarkasi sebagai berikut.
1. Kloter BTH 14 sebanyak 9 orang.
2. Kloter SUB 48 sebanyak 12 orang.
3. Kloter JKS 61 sebanyak 39 orang.
4. Kloter UPG 10 sebanyak 4 orang.
5. Kloter SOC 62 sebanyak 6 orang.
6. Kloter SUB 28 sebanyak 4 orang.
7. Kloter BPN 5 sebanyak 1 orang.
8. Kloter JKG 33 sebanyak 1 orang.
9. Kloter JKS 21 sebanyak 2 orang.
10. Kloter LOP 9 sebanyak 1 orang.
11. Kloter SUB 34 sebanyak 1 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
