Covid-19 di Eropa Melonjak Lagi, Biasanya Indonesia Mengikuti 4 Bulan Berselang

Jakarta: Gelombang lonjakan kasus covid-19 sedang melanda Eropa. Indonesia diminta untuk mewaspadai gelombang baru covid-19 dalam tiga hingga empat bulan ke depan. Pakar Epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, menyatakan cakupan vaksinasi eropa yang sudah melebihi 60 persen tidak menjamin terhindar dari infeksi covid-19. Dalam lima minggu terakhir, Eropa sudah memimpin penambahan kasus covid-19 dunia. Beberapa negara di Eropa bahkan sudah menyiapkan mekanisme lockdown. "Tentu ini harus menjadi pesan penting Indonesia. Kita tidak bisa menganggap tidak akan ada gelombang berikutnya di Indonesia," kata Dicky dalam tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Senin, 15 November 2021. Baca: Jerman Catat 50.195 Kasus Baru Covid-19 Belajar dari kasus sebelumnya, Dicky mengatakan kasus lonjakan covid-19 di Eropa selalu terjadi tiga hingga empat bulan lebih awal dari Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah diminta untuk mengantisipasi gelombang ketiga covid-19 dengan menyiapkan strategi penanganan menggunakan skenario terburuk. Selain itu, upaya mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi (5M) harus tetap dilakukan. Pemerintah juga diminta memperbanyak testing, tracing, dan treatment (3T). Terakhir, memperkuat penjagaan di pintu masuk ke Indonesia. (Raja Alif Adhi Budoyo)