Dinar Candy Banjir Dukungan, Netizen: Pakai Sorban Dibilang Teroris, Bikini Dibilang Porno

Jakarta: Artis sekaligus DJ Dinar Candy menjadi pembahasan hangat di sosial media usai aksi protesnya dengan menggunakan bikini warna merah di pinggir jalan. Videonya memprotes perpanjangan PPKM Level 4 berbuntut urusan dengan dengan polisi.  Pihak kepolisian belum bicara banyak soal perkembangan kasus ini. Namun, beberapa tokoh publik menegaskan kalau Dinar Candy sudah jelas dan terbukti melanggar UU Pornografi.  "Saya mendukung Polri melakukan Proses Hukum terhadap Dinar Candy. UU Pornografi mengatur larangan memproduksi dan menyebarkan konten telanjang atau setidaknya menunjukkan ketelanjangan. Ancaman hukumannya jelas! Dia memproduksi dan menyebarkan di media sosialnya," cuit politisi Ferdinand Hutahaean.  Nyatanya, tidak sedikit warganet yang justru memberikan dukungan terhadap aksi protes Dinar Candy.  "Save Dinar Candy," cuit @tidi**. "Dinar Candy terlihat seperti pemain voli pantai di Olimpiade. Jadi kenapa dia harus ditahan tapi siaran olimpiade tidak dilarang? Ini namanya double standard," tulis @ropmanur***. "Demo pakai sorban dibilang teroris, pakai bikini dibilang porno, intinya nggak mau didemo lo," timpal @amnsu**.  "Soal Dinar Candy gercep, kalau soal Jaksa Pinangki kok lunak banget hukum Indonesia," sindir @Skip_To***.  Sebelumnya, ramai di media sosial video berdurasi 27 detik. Terlihat Dinar Candy memakai kacamata hitam dan masker mengenakan bikini merah.  Ia juga memegang papan bertuliskan; "Saya stres karena PPKM diperpanjang".  Dinar juga menyebut bahwa aksinya berbikini adalah bentuk kekecewaannya. Ia juga meminta agar masyarakat tidak meniru aksinya berbikini. "Jangan tiru adegan ini, aku stres lagi cari pelampiasan," tulis Dinar Candy.