Co-Founder BagiRata: Kelas Pekerja Ada Yang Hidupnya dari Gaji ke Gaji

Jakarta: Co-Founder BagiRata Ivy Vania menyebut kelas pekerja menengah pun mengalami kesulitan untuk bertahan hidup di masa pandemi. Ivy menjelaskan kelas menengah pekerja ada yang hidupnya dari gaji ke gaji. "Mereka (kelas menengah pekerja) itu kan biasanya, termasuk saya juga kelas menengah, pekerja yang hidupnya dari gaji ke gaji,” kata Ivy saat menjawab pertanyaan Andy F Noya yang memandu Kick Andy Double Check, Minggu, 1 Agustus 2021. Ivy mencoba menjembatani para pekerja yang kesulitan disituasi pandemi covid-19 ini. Ia mencoba membuat platform BagiRata untuk subsidi silang dari orang orang yang gajinya masih full kepada pekerja yang unpaid leave. “Saya juga saat pas di awal tahun kemarin juga tiba tiba harus unpaid leave kurang lebih 8 bulan,” ujarnya. Andy pun mencoba mencari tahu kesulitan yang dialami oleh para pekerja kelas menengah selama pandemi. Sebab, selama ini pedagang pedagang kecil yang kehilangan pembeli semestinya paling terdampak. “Apa kesulitan hidup mereka?” tanya Andy. Ivy menjelaskan para pekerja kelas menengah mungkin baik-baik saja sebelum pandemi. Namun, ketika segala kegiatan mobilitas dibatasi maka yang menjadi sumber pendapatan mereka tidak ada. Para pekerja ini pun tidak bisa tiba-tiba menjadi pedagang. Hal ini dikatakan Ivy karena tidak semua dari para pekerja kelas menengah ini memiliki tabungan dan modal yang cukup. “Ketika sumber pendapatan kita itu enggak ada, ya kita juga engga bisa tiba tiba terjun menjadi pedagang. Karena enggak semua punya tabungan ataupun punya modal,” jelas Ivy. Melalui BagiRata Ivy dan kawan kawannya mencoba membantu para pekerja kelas menengah tersebut hingga dapat stabil seperti sedia kala. Para pekerja kelas menengah memerlukan bantuan tanpa harus menunggu mereka jatuh miskin. “Apa kita harus menunggu mereka jatuh ke kelas miskin baru kita bantu? Enggak,” ucap Ivy. (Widya Finola Ifani Putri)