medcom.id, Jakarta: Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama mengecam keras kejahatan-kejahatan yang mengincar anak usia sekolah. Penegak hukum diminta bertindak tegas kepada para pelaku.
"Kejahatan pornografi, kejahatan siber, kejahatan seksual, ancaman pedofilia bahkan isu penculikan yang akhir-akhir ini mencuat telah mengguncang dunia pendidikan," kata Ketua LP Maarif NU Pusat Z. Arifin Junaidi, di Kawasan Mampang?, Jakarta Selatan, Kamis 23 Maret 2017.
Menurut dia, kejahatan ini meresahkan masyarakat, orang tua, serta para murid. Pemerintah dinilai perlu fokus dalam menangani perkara ini sehingga dapat menindak korporasi yang menfasilitasi penyebaran pornografi, pedofilia, dan kejahatan siber lain.
LP Ma'arif NU juga memberikan perhatian serius kepada radikalisme dan terorisme yang menyasar anak usia sekolah. Dia menyebut, LP Ma'arif NU siap membantu pemerintah untuk mengembangkan model deradikalisasi di satuan pendidikan.
Baca: ?Pornografi Merusak Otak
Dia menerangkan, NU memiliki modal sosial cukup besar. Satuan Pendidikan di lingkungan LP Ma'arif NU berjumlah sekitar 13 ribu dan tersebar di seluruh lndonesia.
Satuan pendidikan Ma'arif NU, kata dia, cukup mapan dan kuat dalam mengadang radikalisme dan terorisme. Tenaga pendidik dan kependidikan telah memiliki modal intelektual dan keislaman yang cukup.
"Namun Pemerintah juga perlu membangun sistem proteksi yang kuat agar masalah pornografi, kejahatan pedofil dan kejahatan seksual tidak menghantui anak usia sekolah," papar dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/VNxJpWyk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama mengecam keras kejahatan-kejahatan yang mengincar anak usia sekolah. Penegak hukum diminta bertindak tegas kepada para pelaku.
"Kejahatan pornografi, kejahatan siber, kejahatan seksual, ancaman pedofilia bahkan isu penculikan yang akhir-akhir ini mencuat telah mengguncang dunia pendidikan," kata Ketua LP Maarif NU Pusat Z. Arifin Junaidi, di Kawasan Mampang?, Jakarta Selatan, Kamis 23 Maret 2017.
Menurut dia, kejahatan ini meresahkan masyarakat, orang tua, serta para murid. Pemerintah dinilai perlu fokus dalam menangani perkara ini sehingga dapat menindak korporasi yang menfasilitasi penyebaran pornografi, pedofilia, dan kejahatan siber lain.
LP Ma'arif NU juga memberikan perhatian serius kepada radikalisme dan terorisme yang menyasar anak usia sekolah. Dia menyebut, LP Ma'arif NU siap membantu pemerintah untuk mengembangkan model deradikalisasi di satuan pendidikan.
Baca: ?Pornografi Merusak Otak
Dia menerangkan, NU memiliki modal sosial cukup besar. Satuan Pendidikan di lingkungan LP Ma'arif NU berjumlah sekitar 13 ribu dan tersebar di seluruh lndonesia.
Satuan pendidikan Ma'arif NU, kata dia, cukup mapan dan kuat dalam mengadang radikalisme dan terorisme. Tenaga pendidik dan kependidikan telah memiliki modal intelektual dan keislaman yang cukup.
"Namun Pemerintah juga perlu membangun sistem proteksi yang kuat agar masalah pornografi, kejahatan pedofil dan kejahatan seksual tidak menghantui anak usia sekolah," papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
