medcom.id, Riyadh: Tiga bom mortir mendarat di wilayah Arab Saudi di dekat perbatasan Irak, Senin (7/7/2014). Tidak ada korban luka maupun tewas, namun serangan ini memunculkan kekhawatiran terhadap stabilitas negara tetangga Arab di utara, dimana militan Islam telah menguasai sejumlah wilayah dekat perbatasan.
Otoritas Arab Saudi masih berusaha mengetahui asal datangnya mortir, yang mendarat di dekat kompleks perumahan di distrik baru di luar kota Arar.
Serangan di perbatasan Arab Saudi-Irak ini merupakan kali kedua dalam tiga hari terakhir. Sebelumnya, militan al-Qaeda di Yaman beraksi di al-Sharurah di selatan Arab Saudi, yang menewaskan sepuluh orang.
Seperti dilansir Reuters, pekan lalu Raja Abdullah memerintahkan pasukannya untuk meningkatkan kewaspadaan terkait situasi di Irak. Militan di Irak telah mendeklarasikan kepemimpinan atau khalifah baru dan negara Islam di wilayah yang memanjang di perbatasan Arab Saudi.
medcom.id, Riyadh: Tiga bom mortir mendarat di wilayah Arab Saudi di dekat perbatasan Irak, Senin (7/7/2014). Tidak ada korban luka maupun tewas, namun serangan ini memunculkan kekhawatiran terhadap stabilitas negara tetangga Arab di utara, dimana militan Islam telah menguasai sejumlah wilayah dekat perbatasan.
Otoritas Arab Saudi masih berusaha mengetahui asal datangnya mortir, yang mendarat di dekat kompleks perumahan di distrik baru di luar kota Arar.
Serangan di perbatasan Arab Saudi-Irak ini merupakan kali kedua dalam tiga hari terakhir. Sebelumnya, militan al-Qaeda di Yaman beraksi di al-Sharurah di selatan Arab Saudi, yang menewaskan sepuluh orang.
Seperti dilansir
Reuters, pekan lalu Raja Abdullah memerintahkan pasukannya untuk meningkatkan kewaspadaan terkait situasi di Irak. Militan di Irak telah mendeklarasikan kepemimpinan atau khalifah baru dan negara Islam di wilayah yang memanjang di perbatasan Arab Saudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)
