medcom.id, Kumai: Proses pencarian penumpang dan badan pesawat AirAsia QZ8501 terus dilakukan di Selat Karimata dan perairan Kalimantan, Minggu (4/1/2015).
Menjelang sore, hujan turun di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Turunnya hujan dikhawatirkan mengganggu operasi pencarian. Pagi tadi, tiga jenazah ditemukan di perairan barat daya Pangkalan Bun, Kalteng.
Berdasarkan pantauan Metrotvnews.com, cuaca siang hari di Pelabuhan Utar Kumai, Kotawaringin Barat, cukup terik dan menyengat. Tidak ada tanda-tanda akan hujan.
Namun, sekitar pukul 13.20 WIB, hujan turun tiba-tiba. Hujan dan angin kencang menerjang pelabuhan yang ada di Kotawaringin Barat ini.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut penerbangan baru akan efektif jika dilakukan setelah pukul sepuluh pagi.
"Kondisi cuaca terjadi sekarang, pergerakan awan kita lihat dulu dari mana menuju mana habis dimana. Ternyata dari Barat ke timur. Prediksi saya tak kondusif jam 7-10. Cuaca kondusif bantu pencarian jam 10," kata Kepala BMKG Pangkalan Udara Iskandar Lukman Soleh di Pangkalan Bun.
Hingga saat ini Basarnas yang dibantu beberapa pesawat dan kapal asing menyisir area pencarian, terutama di lokasi penemuan tiga jenazah pagi tadi. Kepala Basarnas Marsekal Madya Bambang Soelistyo mengatakan sejauh ini 31 jenazah telah ditemukan.
QZ8501 dinyatakan hilang dalam penerbangan dari Bandara Juanda menuju Bandara Changi, Singapura, sepekan lalu. Pesawat ini mengangkut 155 penumpang dan tujuh kru.
medcom.id, Kumai: Proses pencarian penumpang dan badan pesawat AirAsia QZ8501 terus dilakukan di Selat Karimata dan perairan Kalimantan, Minggu (4/1/2015).
Menjelang sore, hujan turun di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Turunnya hujan dikhawatirkan mengganggu operasi pencarian. Pagi tadi, tiga jenazah ditemukan di perairan barat daya Pangkalan Bun, Kalteng.
Berdasarkan pantauan
Metrotvnews.com, cuaca siang hari di Pelabuhan Utar Kumai, Kotawaringin Barat, cukup terik dan menyengat. Tidak ada tanda-tanda akan hujan.
Namun, sekitar pukul 13.20 WIB, hujan turun tiba-tiba. Hujan dan angin kencang menerjang pelabuhan yang ada di Kotawaringin Barat ini.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut penerbangan baru akan efektif jika dilakukan setelah pukul sepuluh pagi.
"Kondisi cuaca terjadi sekarang, pergerakan awan kita lihat dulu dari mana menuju mana habis dimana. Ternyata dari Barat ke timur. Prediksi saya tak kondusif jam 7-10. Cuaca kondusif bantu pencarian jam 10," kata Kepala BMKG Pangkalan Udara Iskandar Lukman Soleh di Pangkalan Bun.
Hingga saat ini Basarnas yang dibantu beberapa pesawat dan kapal asing menyisir area pencarian, terutama di lokasi penemuan tiga jenazah pagi tadi. Kepala Basarnas Marsekal Madya Bambang Soelistyo mengatakan sejauh ini 31 jenazah telah ditemukan.
QZ8501 dinyatakan hilang dalam penerbangan dari Bandara Juanda menuju Bandara Changi, Singapura, sepekan lalu. Pesawat ini mengangkut 155 penumpang dan tujuh kru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)
