medcom.id, Pangkalan Bun: Hingga saat ini cuaca di Pangkalan Bun, Kotawaringin, Kalimantan Tengah, belum kunjung bersahabat. Awan di atas Pangkalan Bun terpantau tebal.
Berdasarkan pantauan di lapangan, angin bertiup kencang, sejak pagi tadi. Hal tersebut menjadi kendala tim sar gabungan untuk melakukan evakuasi terhadap korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501, Rabu (31/12/2014).
Cuaca buruk menyebabkan dua helikopter yang diberangkatkan ke dari Pangkalan Bun, menuju ke Selat Karimata, kesulitan untuk melakukan evakuasi tehadap korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501. Berdasarkan informasi yang dihimpun, hingga saat ini ketinggian ambok di Selat Karimata mencapai 2-3 meter.
Sebelumnya, sepanjang pagi ini ada empat jasad korban AirAsia QZ8501 yang ditemukan. Total ada tujuh jasad yang berhasil dievakuasi tim SAR dari Selat Malaka. "Kemarin ditemukan tiga, tadi pagi tiga lagi. Baru saja ada satu lagi jasad," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F.H. Bambang Soelistyo.
medcom.id, Pangkalan Bun: Hingga saat ini cuaca di Pangkalan Bun, Kotawaringin, Kalimantan Tengah, belum kunjung bersahabat. Awan di atas Pangkalan Bun terpantau tebal.
Berdasarkan pantauan di lapangan, angin bertiup kencang, sejak pagi tadi. Hal tersebut menjadi kendala tim sar gabungan untuk melakukan evakuasi terhadap korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501, Rabu (31/12/2014).
Cuaca buruk menyebabkan dua helikopter yang diberangkatkan ke dari Pangkalan Bun, menuju ke Selat Karimata, kesulitan untuk melakukan evakuasi tehadap korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501. Berdasarkan informasi yang dihimpun, hingga saat ini ketinggian ambok di Selat Karimata mencapai 2-3 meter.
Sebelumnya, sepanjang pagi ini ada empat jasad korban AirAsia QZ8501 yang ditemukan. Total ada tujuh jasad yang berhasil dievakuasi tim SAR dari Selat Malaka. "Kemarin ditemukan tiga, tadi pagi tiga lagi. Baru saja ada satu lagi jasad," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F.H. Bambang Soelistyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
