medcom.id, Jakarta: Ratusan penyandang disabilitas yang mewakili berbagai komunitas disabilitas berkumpul di Bundaran Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat. Mereka pawai hingga ke Istana Negara untuk menagih janji kepada Presiden Joko Widodo.
Dengan mobil orasi yang memimpin perjalanan, mereka memulai pawai pukul 09.15 didampingi polisi dari Polres Jakarta Pusat. mereka pawai menelusuri jalur TransJakarta di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat hingga Istana Negara.
Foto: MTVN/Intan Fauzi
Dengan segala keterbatasan, mereka bersama-sama memperjuangkan apa yang menjadi hak mereka. Pawai sempat terhenti beberapa kali lantaran rombongan pawai yang berada di depan menunggu peserta unjuk rasa yang tertinggal.
Mereka penyandang tuna daksa ada yang menggunakan kursi roda, ada pula yang menggunakan tongkat sebagai alat bantu jalan. Selain itu ada penyandang tuna rungu di mana mereka dibantu oleh penerjemah bahasa tubuh untuk berkomunikasi.
Foto: MTVN/Intan Fauzi
Pemandu pawai yang berasal dari LBH Jakarta, Tigor Hutapea mengatakan, pawai pagi ini dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Mereka menuju Istana menagih janji Jokowi yang sudah menandatangani Piagam Perjuangan Prof Suharso.
"Kami berbondong-bondong, salah satunya menagih kepada Presiden Jokowi yang berani tandatangani piagam Suharso. Salah satu janjinya bagaimana memenuhi hak-hak disabilitas," kata Tigor orasi, Kamis 18 Mei 2017.
Mereka berharap apa yang mereka sampaikan di muka publik bisa didengar Jokowi. "Maka teman-teman, kami harus melakukan orasi sampai bertemu pihak Istana," ujar Tigor.
medcom.id, Jakarta: Ratusan penyandang disabilitas yang mewakili berbagai komunitas disabilitas berkumpul di Bundaran Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat. Mereka pawai hingga ke Istana Negara untuk menagih janji kepada Presiden Joko Widodo.
Dengan mobil orasi yang memimpin perjalanan, mereka memulai pawai pukul 09.15 didampingi polisi dari Polres Jakarta Pusat. mereka pawai menelusuri jalur TransJakarta di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat hingga Istana Negara.
Foto: MTVN/Intan Fauzi
Dengan segala keterbatasan, mereka bersama-sama memperjuangkan apa yang menjadi hak mereka. Pawai sempat terhenti beberapa kali lantaran rombongan pawai yang berada di depan menunggu peserta unjuk rasa yang tertinggal.
Mereka penyandang tuna daksa ada yang menggunakan kursi roda, ada pula yang menggunakan tongkat sebagai alat bantu jalan. Selain itu ada penyandang tuna rungu di mana mereka dibantu oleh penerjemah bahasa tubuh untuk berkomunikasi.
Foto: MTVN/Intan Fauzi
Pemandu pawai yang berasal dari LBH Jakarta, Tigor Hutapea mengatakan, pawai pagi ini dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Mereka menuju Istana menagih janji Jokowi yang sudah menandatangani Piagam Perjuangan Prof Suharso.
"Kami berbondong-bondong, salah satunya menagih kepada Presiden Jokowi yang berani tandatangani piagam Suharso. Salah satu janjinya bagaimana memenuhi hak-hak disabilitas," kata Tigor orasi, Kamis 18 Mei 2017.
Mereka berharap apa yang mereka sampaikan di muka publik bisa didengar Jokowi. "Maka teman-teman, kami harus melakukan orasi sampai bertemu pihak Istana," ujar Tigor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
