medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo meminta pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk segera menyelesaikan revisi Undang-Undang (UU) Anti Terorisme. Hal tersebut dikatakannya usai mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP) bom Kampung Melayu sekita pukul 21.45 WIB.
RUU Anti Terorisme bakal menjadi landasan bagi aparat penegak hukum untuk melakukan pencegahan aksi-aksi terorisme.
"Sehingga saya perintahkan untuk Menkopolhukam segera selesaikan UU Anti Terorisme agar aparat hukum mempunyai landasan kuat untuk bertindak utamanya dalam pencegahan," kata Jokowi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis 25 Mei 2017.
Ia juga membandingkan dengan negara lain yang sudah memiliki regulasi terkait anti teroris. Negara-negara yang telah memiliki regulasi anti teroris dianggap mampu melakukan pencegahan lebih cepat.
"Terorisme sudah menjadi masalah semua negara, masalah dunia. Dan kalau kita melihat negara-negara yang lain memiliki? UU dan memiliki regulasi yang memudahkan aparat untuk menyeselesaikan sebelumnya, artinya pencegahan," tegas dia.
(Baca: Jokowi: Tidak Ada Tempat di Negara Kita Bagi Terorisme)
Sebelumnya Jokowi bersama Jusuf Kalla menyambangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menemui para korban bom Kampung Melayu. Jokowi menyampaikan penyesalannya terhadap insiden teror bom yang memakan korban dari berbagai kalangan tersebut.
Jokowi berharap para korban yang dirawat lekas sembuh dalam beberapa hari ke depan. Jokowi yang hadir bersama istri, Iriana Joko Widodo, mengajak semua masyarakat agar tetap tenang dan bersatu melawan terorisme.
"Saya imbau kepada seluruh masyarakat agar tenang dan menjaga persatuan. Tetapi kita juga harus tetap waspada dan melawan terorisme ini bersama-sama. Saya juga tegaskan sekali lagi, tidak ada tempat di negara kita di Tanah Air kita bagi terorisme," tutup Jokowi.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo meminta pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk segera menyelesaikan revisi Undang-Undang (UU) Anti Terorisme. Hal tersebut dikatakannya usai mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP) bom Kampung Melayu sekita pukul 21.45 WIB.
RUU Anti Terorisme bakal menjadi landasan bagi aparat penegak hukum untuk melakukan pencegahan aksi-aksi terorisme.
"Sehingga saya perintahkan untuk Menkopolhukam segera selesaikan UU Anti Terorisme agar aparat hukum mempunyai landasan kuat untuk bertindak utamanya dalam pencegahan," kata Jokowi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis 25 Mei 2017.
Ia juga membandingkan dengan negara lain yang sudah memiliki regulasi terkait anti teroris. Negara-negara yang telah memiliki regulasi anti teroris dianggap mampu melakukan pencegahan lebih cepat.
"Terorisme sudah menjadi masalah semua negara, masalah dunia. Dan kalau kita melihat negara-negara yang lain memiliki? UU dan memiliki regulasi yang memudahkan aparat untuk menyeselesaikan sebelumnya, artinya pencegahan," tegas dia.
(Baca:
Jokowi: Tidak Ada Tempat di Negara Kita Bagi Terorisme)
Sebelumnya Jokowi bersama Jusuf Kalla menyambangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menemui para korban bom Kampung Melayu. Jokowi menyampaikan penyesalannya terhadap insiden teror bom yang memakan korban dari berbagai kalangan tersebut.
Jokowi berharap para korban yang dirawat lekas sembuh dalam beberapa hari ke depan. Jokowi yang hadir bersama istri, Iriana Joko Widodo, mengajak semua masyarakat agar tetap tenang dan bersatu melawan terorisme.
"Saya imbau kepada seluruh masyarakat agar tenang dan menjaga persatuan. Tetapi kita juga harus tetap waspada dan melawan terorisme ini bersama-sama. Saya juga tegaskan sekali lagi, tidak ada tempat di negara kita di Tanah Air kita bagi terorisme," tutup Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)
